Bentuk satgas khusus tangani relokasi investasi, BKPM minta anggaran Rp 20 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk menyetujui anggaran satuan tugas (Satgas) realokasi investasi China sebesar Rp 20 miliar. 

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pembentukan Satgas Khusus Tangani Realokasi Investasi sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. 

Baca Juga: Brebes berpeluang jadi tempat relokasi pabrik perusahaan AS dari China


Adapun nantinya, Satgas Khusus Tangani Realokasi ini beranggotakan beberapa lembaga dan kementerian seperti BKPM, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Bahlil menjelaskan, di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap ekonomi berbagai negara, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di China mengambil langkah keluar dari Negeri Tirai Bambu. Nah, peluang inilah yang perlu dimanfaatkan oleh BKPM dan pemerintah untuk menggaet investor masuk ke dalam negeri.

“Ini untuk mendukung daya saing ekonomi khususnya di bidang investasi. Kita harus memanfaatkan peluang dengan adanya realokasi investasi dari China,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) BKPM dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (23/6).

Dia menyebut, ada tiga tugas Satgas Khusus Tangani Realokasi antara lain mendeteksi perusahaan-perusahaan yang akan relokasi, mengecek kemudahan-kemudahan yang diberikan negara-negara lain, dan memberi kewenangan kepada Satgas untuk membuat keputusan dalam bernegosiasi.

Baca Juga: Kepala BKPM bentuk tim satgas khusus tangani relokasi investasi

Dalam hal ini, BKPM memprioritaskan realokasi investasi China yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang. 

Catatan BKPM, Jepang menduduki peringkat empat dengan jumlah investasi senilai US$ 604,2 juta dengan 1.519 proyek pada kuartal I-2020. Sementara, di periode sama, AS berada di peringkat 9 dengan nilai investasi capai US$ 114,1 juta dengan 299 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari