KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Selasa (22/9), Google Doodle menampilkan seorang seniman besar dan salah satu sosok penting bagi budaya Betawi di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan, almarhum Benyamin Sueb. Meski wafat sejak 5 September 1995, seniman serba bisa ini tetap memiliki banyak penggemar. Banyak julukan untuk Bang Ben - demikian panggilan Benyamin. Sebutan Muka Kampung, Rezeki Kota, Biang Kerok atau Kompor Meleduk seringkali muncul ketika kita berbicara tentang almarhum. Apa pertimbangan Goole menampilkan Benyamin di Google Doodle 22 September 2020? "Banyak hal yang kita bisa pelajari dari perjalanan hidup seniman legendaris ini. Mari kita terus lanjutkan semangat berkontribusi, juga melestarikan tradisi dan budaya yang berharga untuk generasi yang akan datang," terang Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Selasa (22/9) siang.
Benyamin Sueb muncul di Google Doodle, Ini penjelasan resmi Google Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Selasa (22/9), Google Doodle menampilkan seorang seniman besar dan salah satu sosok penting bagi budaya Betawi di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan, almarhum Benyamin Sueb. Meski wafat sejak 5 September 1995, seniman serba bisa ini tetap memiliki banyak penggemar. Banyak julukan untuk Bang Ben - demikian panggilan Benyamin. Sebutan Muka Kampung, Rezeki Kota, Biang Kerok atau Kompor Meleduk seringkali muncul ketika kita berbicara tentang almarhum. Apa pertimbangan Goole menampilkan Benyamin di Google Doodle 22 September 2020? "Banyak hal yang kita bisa pelajari dari perjalanan hidup seniman legendaris ini. Mari kita terus lanjutkan semangat berkontribusi, juga melestarikan tradisi dan budaya yang berharga untuk generasi yang akan datang," terang Communication Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Selasa (22/9) siang.