KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan bak dua sisi mata uang. Satu sisi berdampak ke ekonomi, sisi lain bisa berefek terhadap tersisihnya masyarakat. Korban penggusuran dari sebuah proyek misalnya. Beragam media acapkali memuat kabar dua sisi mata uang. Tapi tak banyak sastra dengan genre pembangunan dan menulis dampak ke masyarakat. Maka menarik ketika Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta bersama Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Betawi Kita menggelar bedah buku Rumah Ini Punya Siapa? Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Wahyu Haryadi memaparkan, kehadiran sastra menempati posisi penting dalam budaya dan pembentukan karakter bangsa. “Mendorong perpustakaan menjadi suatu wahana inklusif yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut,”kata Wahyu, Jumat (22/1).
Beragam kisah dua sisi pembangunan dalam sebuah buku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan bak dua sisi mata uang. Satu sisi berdampak ke ekonomi, sisi lain bisa berefek terhadap tersisihnya masyarakat. Korban penggusuran dari sebuah proyek misalnya. Beragam media acapkali memuat kabar dua sisi mata uang. Tapi tak banyak sastra dengan genre pembangunan dan menulis dampak ke masyarakat. Maka menarik ketika Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta bersama Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Betawi Kita menggelar bedah buku Rumah Ini Punya Siapa? Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Wahyu Haryadi memaparkan, kehadiran sastra menempati posisi penting dalam budaya dan pembentukan karakter bangsa. “Mendorong perpustakaan menjadi suatu wahana inklusif yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut,”kata Wahyu, Jumat (22/1).