Beragam Upaya Bank Syariah Menggenjot Dana Pihak Ketiga



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah perbankan syariah di Indonesia berupaya menggenjot simpanan dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaga likuiditas di sisa tahun 2024. Salah satu bank yang aktif dalam upaya ini adalah PT Bank Mega Syariah. 

Melalui program Berkah Berlimpah Mega Syariah (BBM), Bank Mega Syariah bertujuan untuk menjaring nasabah baru serta mengaktifkan kembali nasabah existing dengan cara melakukan cross selling produk.

Hanie Dewita, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, menyatakan bahwa program BBM berfokus pada pencarian nasabah yang potensial melalui tim sales cabang, guna meningkatkan customer base dan volume DPK di Bank Mega Syariah.


"Nasabah baru dapat dijaring melalui pendekatan tim sales cabang dengan mengutamakan pencarian nasabah yang potensial untuk meningkatkan customer base dan volume DPK di Bank Mega Syariah," kata Hanie kepada kontan.co.id, Senin (22/7).

Baca Juga: Dana Belasan Triliun Rupiah Hingga Masuknya Perusahaan Asing Warnai Sederet Emiten RS

Pendekatan B2B2C dan Komunitas

Untuk memperbesar pasar ritel, Bank Mega Syariah menerapkan pendekatan B2B2C (business-to-business-to-consumer) melalui kerja sama dengan korporasi dan organisasi. 

Pendekatan ini bertujuan untuk menjaring individu yang berasal dari korporasi atau organisasi tersebut. 

Selain itu, pendekatan komunitas dan ekosistem Islam juga dilakukan untuk menjaring anggota komunitas atau ekosistem tersebut. 

Produk yang ditawarkan untuk segmen ritel antara lain tabungan haji, tabungan digital, dan jenis tabungan lain yang berfokus pada dana murah.

Upaya Bank Syariah Indonesia (BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga mencatat pertumbuhan positif dalam DPK tabungan haji. 

Per April 2024, DPK tabungan haji di BSI mencapai Rp 11,86 triliun, tumbuh 14,09 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan jumlah nasabah tabungan haji sebanyak 5,1 juta orang. 

Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, berharap jumlah rekening tabungan haji dapat mencapai 5,9 juta pada tahun ini.

Untuk menarik DPK dari tabungan haji, BSI menawarkan berbagai program menarik seperti penggunaan BSI Debit Mabrur/Debit Haji yang memberikan gratis biaya tarik tunai di ATM berlogo Visa di Arab Saudi hingga tiga kali per bulan, serta donasi 0,1 persen dari setiap transaksi nasabah di merchant food and beverages.

Baca Juga: Simak Strategi Perbankan Syariah Genjot Bisnis Wealth Management

Amin Nurdin, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), menyatakan bahwa mempertebal dana murah merupakan strategi penting bagi perbankan dalam menjaga kinerja bisnis di tengah tren suku bunga acuan BI yang tinggi. 

Menurut Amin, berbagai strategi dapat dilakukan untuk memperbanyak dana murah, mulai dari menawarkan promo menarik hingga program bundling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .