KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu ditutup di atas level 6.100 selama enam hari perdagangan berturut-turut. Hal ini berbeda dengan awal dan pertengahan September 2021 ketika IHSG kerap kali ditutup di bawah level 6.100. Pada perdagangan hari ini, Rabu (29/9), IHSG menguat 0,81% ke level 6.162,55. Posisi ini sudah lebih tinggi dibanding level penutupan pada akhir Agustus 2021 yang berada di level 6.150,3. Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy memperkirakan, IHSG pada bulan Oktober 2021 akan naik kembali. Pendorongnya berasal dari adanya rebalancing pembobotan baru IHSG yang dapat berpengaruh baik terhadap likuiditas saham-saham blue chip ke depannya.
"Saya memperkirakan, IHSG pada bulan Oktober 2021 akan bergerak dalam rentang 6.100-6.200," kata Robertus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/9). Sementara sampai dengan akhir tahun, dia memprediksi, IHSG bisa kembali ke kisaran level 6.200-6.300. Baca Juga: Disokong aksi beli asing, IHSG menguat 0,81% Meskipun begitu, menurut Robertus, kenaikan IHSG tersebut baru akan terjadi jika dua sentimen negatif yang membayangi pasar saham dunia bisa mereda. Pertama, negosiasi plafon utang Amerika Serikat berjalan baik dan tidak diikuti oleh government shutdown. Kedua, sudah ada rencana penyelesaian dan restrukturisasi utang perusahaan properti asal China, Evergrande.