KONTAN.CO.ID - TANJUNG ENIM. PT Bukit Asam Tbk berambisi mengincar posisi pertama sebagai produsen batubara terbesar di Indonesia. Emiten berkode saham
PTBA ini menargetkan produksi hingga 76 juta ton batubara setiap tahun setelah 2026. General Manager PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim, Venpri Sagara bilang PTBA akan menggenjot penjualan agar dapat merangkak naik dari posisi lima besar menjadi produsen batubara nomor satu di Indonesia. “Dalam jangka pendek Bukit Asam mengincar produksi 50 juta ton batubara di 2024. Kalau sudah infrastruktur selesai, kita akan loncat produksi di 76 juta ton,” jelas Venpri kepada awak media di Tanjung Enim, Selasa (13/9).
Emiten pelat merah ini tengah mengurusi proyek angkutan batubara dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tak hanya itu, PTBA juga lagi mengembangkan angkutan batubara ke Dermaga Perajen.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Pasar Anyar di Benua Eropa Bahkan, Vice President Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang PTBA, Amarudin menambahkan Bukit Asam sudah punya rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) untuk bisa mencapai puncak produksi sebesar 100 juta ton batubara. “Sekarang kita lima besar, tapi diharapkan ke depannya kita bisa naik ke nomor satu di Indonesia dengan produksi 100 juta ton batubara per tahun setelah melewati 2060,” tutur Amarudin. Adapun untuk target produksi 50 juta ton batubara pada 2024, Venpri memaparkan PTBA sudah mengamankan distribusi 6 juta ton batubara untuk PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 sesuai dengan harga kontrak.
Sementara sisanya, 44 juta ton batubara dengan kualitas ICI 3 alias batubara dengan kalori tinggi akan dijual melalui pasar terbuka alias
open market sehingga harganya akan mengikuti pergerakan pasar.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Pasar Anyar di Benua Eropa Editor: Noverius Laoli