KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan IHSG dalam sepekan, tiga saham emiten Grup Bakrie justru bangkit dari level gocap (Rp 50). Ketiga saham tersebut adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang ditutup pada level Rp 51, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang ditutup pada level Rp 51, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang ditutup pada Rp 59 per saham. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kenaikan saham BRMS berasal dari kabar positif, yakni pembelian saham BRMS oleh Wexler Capital, yang menambah porsi kepemilikan sahamnya di BRMS menjadi 20,82%. Adapun jumlah porsi saham Wexler di BRMS bertambah sebanyak 8,79 miliar dari sebelumnya 6,10 miliar saham. “Jadi direspons positif oleh pasar dan terjadi penguatan,” terang William kepada Kontan.co.id, Jumat (4/9). Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, naiknya harga emas juga menjadi katalis positif bagi saham BRMS karena ada potensi kinerja meningkat sementara harga sahamnya belum naik. Hal ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan BUMI sebagai salah satu pemegang saham BRMS.
Baca Juga: Dalam sepekan, tiga saham Grup Bakrie ini bangkit dari level gocap Untuk saham ENRG, Hendriko menilai saham emiten migas ini masih berpotensi melemah. Support terdekat ENRG saat ini ada pada level Rp 58 dan support terakhir pada level Rp 54. “Jika berhasil bertahan di atas level Rp 54, secara teknikal masih ada potensi penguatan lagi bagi ENRG,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Jumat (4/9). Dus, meskipun saham-saham ini mulai menunjukkan pergerakan yang positif, Hendriko menyarankan agar investor tetap memasang sikap wait and see untuk ketiga saham ini. Sebab, risiko untuk balik ke zona gocap masih mengintai saham-saham ini. Pun demikian, William menilai kenaikan ketiga saham ini hanya bersifat sementara. Terutama BRMS yang naik hanya karena pembelian saham.