KESEHATAN - Kopi dapat bereaksi dengan obat yang diminum. Lalu, berapa jarak minum kopi sebelum minum obat? Ternyata, Anda diimbau untuk tidak minum kopi selama satu hingga dua jam setelah mengonsumsi obat untuk menghindari efek samping tertentu. Baca Juga: Kaya Air! Segudang Manfaat Semangka, Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Berapa jarak minum kopi sebelum minum obat?
Ternyata, jarak minum kopi sebelum minum obat adalah sekitar satu hingga dua jam. Dilansir dari WebMD, kafein pada kopi dapat menurunkan efektivitas obat yang dikonsumsi. Bahkan, Anda akan mengalami efek samping yang lebih serius ketika minum kopi setelah minum obat, seperti antibiotik, obat KB, dan cimetidine. Meskipun begitu, masing-masing obat akan memberikan efek yang berbeda jika dikonsumsi sebelum minum kopi, seperti: Menimbulkan efek yang sangat serius dan memicu masalah kesehatan jantung jika minum kopi setelah minum obat yang mengandung stimulan, seperti efedrin- Menimbulkan efek sedang, seperti rasa gelisah, sakit kepala, dan irama denyut jantung yang cepat, meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, serta menurunkan efektivitas obat yang dikonsumsi, seperti antibiotik, adenosine, alendronat, pil KB, dan clozapine
- Memiliki kemungkinan untuk menyebabkan efek samping tertentu dan menurunkan kadar obat yang diserap oleh tubuh, seperti obat untuk diabetes, obat untuk depresi, terbinafine, dan phenothiazine
Efek kopi pada tubuh
Kandungan kafein pada kopi dapat memberikan efek tertentu pada tubuh. Melansir Cleveland Clinic, kafein akan masuk ke dalam aliran darah dan menstimulasi sistem saraf pusat sehingga membuat Anda merasa tidak mengantuk dan waspada. Kopi yang diminum juga dapat mengurangi rasa lelah dan meningkatkan fokus serta daya konsentrasi. Meskipun begitu, Anda yang sensitif atau terlalu banyak minum kopi akan mengalami beberapa efek kopi pada tubuh, seperti:- Merasa sakit kepala, pening, gugup
- Merasa gelisah atau tubuh terasa bergetar
- Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, di malam hari
- Memiliki irama denyut jantung yang tidak normal atau berdebar-debar
- Mengalami peningkatan tekanan darah
- Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi