MOMSMONEY.ID - Selain kopi, jumlah kafein tertinggi dalam minuman dipegang oleh teh. Tapi ternyata, berbeda jenis teh, berbeda pula kadar kafein yang dikandungnya. Kafein merupakan simultan alami yang ditemukan dalam jenis makanan tertentu, termasuk pada kakao, kopi, hingga teh. Tugas kafein adalah mempercepat pesan melalui sistem saraf pusat ke otak & membantu kita untuk merasa lebih waspada dan terjaga.
Sebenarnya, pengaruh kafein terhadap setiap orang dapat berbeda.
Baca Juga: 4 Minuman yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Jahat, Mudah Dicari Melansir
BBC Good Food, ada yang sangat sensitif sehingga tak bisa mengonsumsinya sama sekali. Ada pula yang bisa mengonsumsi kafein (dalam teh/kopi) hingga beberapa cangkir tanpa terasa efek sampingnya sama sekali. Namun yang pasti, batasan umum mengonsumsi kafein bagi manusia normal ialah tak lebih dari 400 mg/hari. Sementara untuk perempuan hamil & anak-anak, sebaiknya tak lebih dari 200 mg/hari.
Baca Juga: Tak Ada di Negara Lain, Ini Dia 5 Jenis Teh Asli Indonesia yang Bisa Anda Coba Aspek yang mempengaruhi jumlah kandungan kafein dalam secangkir teh
1. Jenis daun teh
Daun teh sangat erat kaitannya dengan jumlah kafein dalam secangkir teh. Mengutip dari
BBC Good Food, daun teh yang dipotong, dihancurkan, atau disobek cenderung menghasilkan secangkir teh yang lebih pekat dengan kadar kafein lebih tinggi. Sebaliknya, daun teh yang tidak dipecah cenderung menghasilkan teh dengan jumlah kafein rendah, karena konsentrasi minumannya akan lebih sedikit. 2. Waktu menyeduh teh Semakin lama daun teh didiamkan dalam air panas, maka akan lebih banyak jumlah kafein yang dilepaskan. Baca Juga:
10 Jenis Soto di Seluruh Penjuru Indonesia, Soto Lamongan-Soto Banjar 3. Waktu panen teh Bersumber dari
Artful Tea, teh yang dipanen pada musim semi cenderung memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi dibandingkan teh yang dipanen saat akhir tahun. Aturan ini terutama berlaku untuk jenis teh seperti Jasmine Silver Needle.
4. Suhu air Suhu sangat menentukan jumlah kafein dalam secangkir teh. Semakin tinggi suhunya, maka jumlah kafein akan semakin meningkat. Sebab air panas akan bertindak lebih cepat melepaskan kafein dari daun teh. Baca Juga:
6 Buah Unik dari Korea Selatan, Punya Bentuk dan Warna yang Khas. 5. Jumlah teh yang digunakan Semakin banyak daun teh yang ditambahkan ke dalam cangkir, maka semakin banyak kafein yang dilepaskan. Kantong teh ini secara alami menyediakan daun teh dalam jumlah standar. Namun apabila Anda menggunakan teh dengan jumlah daun yang bisa ditakar sendiri, maka Anda akan bisa menakar jumlah kafein sendiri dalam secangkir teh.
Jumlah kafein dalam aneka jenis teh
Jumlah kafein dalam secangkir teh dapat berbeda-beda sesuai dengan aspek yang telah disebutkan di atas. Namun, berikut MomsMoney hadirkan panduan umum perkiraan mengenai kandungan kafein dalam 8 ons teh yang dilansir dari
Red Rose Tea dan
Adagio, selengkapnya. Baca Juga:
Ikuti 6 Rahasia Kecantikan ala Tiongkok, Semua Caranya Bikin Awet Muda! Jumlah kafein dalam secangkir teh berukuran 8 ons:
- Teh Yerba Mate: 70-85 mg kafein
- Matcha: 60-80 mg kafein
- Black tea (teh hitam): 40-60 mg kafein
- Teh oolong: 30-50 mg kafein
- Green tea (teh hijau): 30-50 mg kafein
- White tea (teh putih): 25-40 mg kafein
- Black tea (teh hitam) tanpa kafein: <4 mg kafein
- Black tea (teh hitam) tanpa kafein: <4 mg kafein
- Teh herbal: 0 mg kafein
- Teh rooibos: 0 mg kafein
Itulah perkiraan jumlah kafein dalam secangkir teh yang bisa membantu Anda memperkirakan batasan kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti