JAKARTA. Pemerintah pusat rupanya masih menghitung nilai pembiayaan untuk proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT). Penghitungan ini terkait dengan permintaan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang ingin porsi beban pembiayaan MRT lebih besar kepada pemerintah pusat. "Saya rasa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Bappenas, Kementerian Keuangan dan juga Menko Perekonomian akan membahasnya, terhitung hari ini sampai paling lambat tanggal 21 Januari mendatang dan akan diumumkan dalam tenggat waktu tersebut," ujar Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, Senin (14/1). Agus bilang, nantinya keputusan pemerintah akan disampaikan melalui Menko Perekonomian. Agus bilang, melakukan penyesuaian pembiayaan lebih dari 42% cukup nyaman untuk dilakukan. Namun, sayangnya Agus belum mau mengungkap jumlahnya pasti persentase pembiayaan proyek tersebut.
Berapa komitmen pusat membiayai proyek MRT?
JAKARTA. Pemerintah pusat rupanya masih menghitung nilai pembiayaan untuk proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT). Penghitungan ini terkait dengan permintaan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang ingin porsi beban pembiayaan MRT lebih besar kepada pemerintah pusat. "Saya rasa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Bappenas, Kementerian Keuangan dan juga Menko Perekonomian akan membahasnya, terhitung hari ini sampai paling lambat tanggal 21 Januari mendatang dan akan diumumkan dalam tenggat waktu tersebut," ujar Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, Senin (14/1). Agus bilang, nantinya keputusan pemerintah akan disampaikan melalui Menko Perekonomian. Agus bilang, melakukan penyesuaian pembiayaan lebih dari 42% cukup nyaman untuk dilakukan. Namun, sayangnya Agus belum mau mengungkap jumlahnya pasti persentase pembiayaan proyek tersebut.