KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penelitian memastikan virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikal kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya. Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya. Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga 9 hari pada suhu yang hangat. Penelitian lain juga menyebut, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus. Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, maka tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, atau pun pegangan di kendaraan umum.
Berapa lama virus corona bisa hidup di permukaan benda?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil penelitian memastikan virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikal kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya. Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya. Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga 9 hari pada suhu yang hangat. Penelitian lain juga menyebut, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus. Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, maka tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, atau pun pegangan di kendaraan umum.