Berapa Standar Asam Urat Normal Laki-laki & Wanita? Ini Beda Rematik dan Asam Urat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berapa standar asam urat normal pada laki-laki dan wanita yang perlu diketahui. Lalu, apa beda rematik dan asam urat?

Mengenali standar asam urat normal pada laki-laki dan wanita sangat penting bagi setiap orang. Pasalnya, di tengah gaya hidup yang tidak sehat, banyak laki-laki dan wanita mengeluhkan asam urat yang tinggi.

Lalu berapa standar asam urat normal pada laki-laki dan wanita? Apa saja penyebab asam urat naik?


Dilansir dari website Kementerian Kesehatan, penyakit asam urat disebut juga gout adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada banyak sendi, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di ibu jari kaki.

Normalnya, kadar atau standar asam urat laki-laki antara 3,4 – 7,0 mg/dL. Sedangkan standar asam urat normal pada perempuan antara 2,4 – 6,0 mg/dL. Kemudian, standar asam urat pada anak-anak 2,0 – 5,5 mg/dL. 

Baca Juga: Dari Asam Urat Tinggi hingga Kronis, Inilah Tahap Perkembangan Asam Urat

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Selain itu pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.

Kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini dapat menyebabkan peradangan, sehingga penderita akan mengeluhkan gejala nyeri yang mengganggu dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki.

Asam urat adalah zat hasil metabolisme atau olahan purin di dalam tubuh. Purin sebenarnya secara alami sudah dihasilkan oleh tubuh kita, selain itu purin juga dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan minuman.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat, yaitu makanan dan minuman yang mengandung purin. Makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200mg per 100 gram berat makanan.

Beda rematik dan asam urat

Beda rematik dan asam urat bisa dilihat dari berbagai hal. Mengenali perbedaan rematik dan asam urat sangat penting, agar tidak salah minum obat.

Pasalnya, obat rematik dan asam urat berbeda. Meskipun, baik rematik dan asam urat sama-sama menimbulkan rasa nyeri di bagian tangan atau kaki.

Berikut beda rematik dan asam urat yang wajib Anda ketahui.  

1. Penyebab 

Beda rematik dan asam urat yang pertama bisa dilihat dari penyebabnya. Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rematik adalah sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang. Peradangan tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak. 

Baca Juga: Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Ramuan Untuk Asam Urat

Sedangkan, asam urat adalah penyakit yang muncul karena terlalu banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Zat asam urat yang tertumpuk di dalam tubuh tersebut salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. 

Pada kondisi normal, purin akan diolah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan tubuh melalui urine. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, purin akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi, kemudian terjadilah peradangan. 

Baca Juga: Bisa Menurunkan Asam Urat Tinggi, Ini Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

2. Lokasi nyeri 

Beda rematik dan asam urat yang kedua bisa dilihat dari lokasi nyeri. Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki. 

Sedangkan, rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki. 

Tidak hanya itu, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu. 

3. Gejala lain 

Beda rematik dan asam urat yang ketiga bisa dilihat dari gejala. Gejala asam urat selalu disertai dengan bengkak, kemerahan, serta rasa nyeri yang sering muncul. Rasa nyeri karena asam urat cenderung sering dan berat. 

Sedangkan, gejala rematik juga selalu menimbulkan rasa sakit, tetapi tidak selalu muncul bengkak atau kemerahan pada persendian. Rasa nyeri sendi akibat rematik bisa berubah-ubah intensitasnya. Kadang sakit ringan hingga berat. 

4. Faktor risiko 

Beda rematik dan asam urat yang keempat bisa dilihat dari faktor risiko. Rematik bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia. Namun, penyakit ini paling sering dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia). Umumnya, rematik banyak diidap oleh perempuan dibandingkan laki-laki. 

Sementara itu, kebanyakan pengidap asam urat dilaporkan adalah berjenis kelamin laki-laki dan lebih sering terjadi pada kelompok usia dewasa muda dengan kelebihan berat badan. 

Selain kegemukan, berikut ini ragam faktor risiko asam urat: 

  • Punya riwayat keluarga menderita asam urat 
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya aspirin dosis rendah, diuretik tiazid, obat imunisuoresan, levodopa, atau niasin 
  • Konsumsi alkohol 
  • Diabetes 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Kolesterol tinggi 
  • Hipotiroidisme 
  • Penyakit ginjal 
  • Anemia hemolitik 
 5. Pengobatan 

Beda rematik dan asam urat yang kelima bisa dilihat dari obat. Rematik dan asam urat membuat penderitanya kesulitan beraktivitas. Meskipun begitu, dari keduanya memang diketahui bahwa rematik tidak dapat disembuhkan, meski bisa diringankan atau dikendalikan gejalanya. 

Ketika Anda didiagnosis dengan rematik, dokter mungkin akan memberikan berbagai pilihan pengobatan untuk meringankan gejala yang dirasakan. 

Sedangkan jika mengalami asam urat, Anda bisa mengendalikan gejalanya dengan mengatur pola makan yang sesuai. Cara mengobati asam urat terutama, yakni harus meminimalisir atau menghindari makanan yang mengandung purin tinggi dan alkohol. 

Selain itu, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter untuk meringankan nyeri sendi akibat asam urat maupun untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Itulah standar asam urat normal pada laki-laki dan wanita serta beda asam urat dan rematik. Jika sakit berlanjut segera hubungi dokter.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto