Berapa target investasi asing di tahun politik?



JAKARTA. Adanya pemilihan umum (Pemilu) tahun depan tak menyurutkan semangat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencari investasi baru. Tahun depan, BKPM menargetkan realisasi investasi menjadi Rp 470 triliun.

"Kami mulai optimistis tahun depan, nilai investasi bisa lebih tinggi dari perkiraan awal kami sebelumnya Rp 450 triliun," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (16/12).

Akan tetapi, target investasi tahun 2014 itu di bawah target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, yang dipatok sebesar Rp 506 triliun.


Mahendra yakin, investor utama seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) serta China tetap percaya dengan kondisi ekonomi Indonesia.

Selain investasi baru, BKPM menggenjot realisasi penanaman modal kembali atawa reinvesment. Investor dari Jepang dan China yang sudah cukup banyak di Indonesia, diharapkan mau melakukan ekspansi.

Ini lebih menguntungkan, karena jauh lebih mudah dalam pengurusan izin dan pelaksanaan proyek ketimbang investasi baru. Sehingga realisasi investasi tak melulu bertumpu pada investasi baru saja.

Ini terlihat dari investasi asal negeri matahari terbit. Dalam kunjungan ke Jepang pekan lalu, Presiden bertemu dengan 15 perusahaan yang sudah berinvestasi di Indonesia dan tengah melakukan ekspansi.

Dari 15 perusahaan itu, sekitar enam perusahaan ada di sektor industri otomotif. Mulai dari produsen otomotif, suku cadang dan komponen. Bahkan baja untuk industri otomotif yang menjadi rantai dalam bisnis otomotif pun ikut di dalamnya.

"Total nilainya mencapai US$ 3,5 miliar," tambahnya. Lebih lanjut mantan wakil menteri keuangan ini menyebut bahwa nilai investasi tersebut akan direalisasikan sepanjang tahun 2014 walaupun ada sebagian kecil yang sudah berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri