Beras Jadi Sumber Inflasi April, Begini Penjelasan BPS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras tetap menjadi salah satu penyumbang inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), bahkan pada April 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras eceran pada bulan April 2023 naik 0,48% dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain itu, bila dibandingkan dengan April 2022, harga beras eceran terpantau naik 11,34% secara tahunan.


Dengan kenaikan harga tersebut, beras memberi andil sekitar 0,02% terhadap inflasi IHK April 2023 yang sebesar 0,33% secara bulanan atau 4,33% secara tahunan.

Baca Juga: Inflasi April 2023 sebesar 4,33%, BPS Beberkan Penyebabnya

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, kenaikan harga beras pada bulan April didorong oleh kondisi surplus produksi beras yang melandai.

"Produksi beras masih surplus di panen raya tahun ini. Namun, surplusnya menurun dibandingkan masa-masa panen di tahun sebelumnya," tutur Margo dalam konferensi pers, Selasa (2/5).

Selain itu, Margo juga menyebut aspek distribusi menjadi tantangan dalam memenuhi suplai beras dengan merata.

"Ini jadi tantangan. Meski ada panen di beberapa titik, kalau distribusi terhambat ini akan menjadi masalah," tambah Margo.

Margo mengungkapkan beberapa kota yang mencatat inflasi beras tertinggi di Indonesia, baik itu secara bulanan maupun tahunan.

Lima kota dengan inflasi beras tertinggi secara bulanan adalah Timika dengan inflasi beras mencapai 7,3%.

Baca Juga: Inflasi Makin Landai, Begini Penyebabnya Menurut Bank Indonesia

Kemudian Palangkaraya sebesar 3,68%, Watampone sebesar 3,66%, Bekasi sebesar 2,38%, dan Mataram sebesar 0,98%.

Sedangkan lima kota dengan inflasi beras tertinggi secara tahunan adalah kota Luwuk dengan inflasi beras mencapai 43,29%.

Kemudian kota Palangkaraya dengan inflasi beras sebesar 38,72%, Banjarmasin sebesar 32,54%, Palu sebesar 25,63%, dan Palopo dengan inflasi beras sebesar 23,40% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi