Beras Langka di Pasar Modern, Bulog Genjot Distribusi Beras SPHP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beras langka dan harga naik, Perum Bulog pun menggencarkan kembali distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) baik ke ritel modern maupun pasar tradisional. 

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti mengatakan pendistribusian ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras dan menjaga harga beras agar tidak terbang lebih tinggi dari sekarang. 

Bayu juga berbicara terkait kelangkaan beras di pasar modern. Berdasarkan pantauannya ketersediaan di ritel sudah mulai terisi kembali. 


Baca Juga: Jelang Ramadan, Jokowi Sebut Stok Beras Aman

"Saya juga mengecek ke Pasar Tradisional Rawamangun dan Transmart Cempaka Putih, di kedua tempat ini Beras SPHP nya tersedia cukup dan kami akan terus menggelontorkan Beras SPHP ini ke berbagai saluran distribusi guna memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi,” kata Bayu dalam keterangannya, Jum'at (16/2). 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) melimpah. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pasar induk beras Cipinang, Kamis (15/2). 

Jokowi menyebut bahwa BULOG telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir kesulitan mencari beras dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau. 

"Saya datang di Pasar Induk Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok beras di sini ada karena dari sinilah didistribusikan ke ritel, ke super market, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang ini sehingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup, dan saya melihat melimpah," jelas Jokowi. 

Baca Juga: Jokowi Janjikan Harga Beras Turun dalam Dua Minggu ke Depan

Jokowi juga menjelaskan harga beras yang berada di atas harga normal saat ini disebabkan oleh belum masuknya hasil panen. Selain itu, jalur distribusinya juga terganggu oleh banjir di sejumlah daerah seperti di Demak dan Grobogan. 

Meski begitu, ia memastikan harga beras akan kembali melandai dalam waktu dekat. Pasalnya sebentar lagi akan memasuki masa panen raya. 

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jum'at (16/2) harga beras memang terbang tinggi melampaui harga eceran tertinggi (HET). 

Harga beras jenis premium mencapai Rp 15.970/kg, padahal HET beras premium hanya berkisar 12.900 s.d 14.800/kg. Sementara harga beras jenis medium mencapai Rp 13.970/kg, padahal HET-nya hanya berkisar Rp 10.900 s.d 11.800/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat