BOGOR. Tampaknya peredaran beras sintetis alias beras plastik sudah mulai merambah ke sejumlah wilayah di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu di Bekasi ditemukan beras sintetis yang dijual di salah satu toko beras, kini warga Bogor juga dikejutkan dengan kejadian serupa. Desi, warga Kampung Jati, RT 03 RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, terkejut setelah mengetahui beras yang dibelinya ternyata beras sintetis. Dirinya baru mengetahui setelah beras tersebut dimasak. Menurut Desi, saat nasi selesai dimasak baru terlihat gumpalan plastiknya. "Saya beli beras itu di warung dekat rumah seharga Rp 8.000 per liternya. Saya nggak tahu kalo beras itu mengandung plastik, soalnya dicampur dengan beras asli. Setelah dimasak, kok terlihat gumpalan-gumpalan plastik. Bahkan saat dimasak beras tidak bercampur dengan air," ucap Desi, Kamis (21/5).
Beras plastik merambah ke Bogor
BOGOR. Tampaknya peredaran beras sintetis alias beras plastik sudah mulai merambah ke sejumlah wilayah di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu di Bekasi ditemukan beras sintetis yang dijual di salah satu toko beras, kini warga Bogor juga dikejutkan dengan kejadian serupa. Desi, warga Kampung Jati, RT 03 RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, terkejut setelah mengetahui beras yang dibelinya ternyata beras sintetis. Dirinya baru mengetahui setelah beras tersebut dimasak. Menurut Desi, saat nasi selesai dimasak baru terlihat gumpalan plastiknya. "Saya beli beras itu di warung dekat rumah seharga Rp 8.000 per liternya. Saya nggak tahu kalo beras itu mengandung plastik, soalnya dicampur dengan beras asli. Setelah dimasak, kok terlihat gumpalan-gumpalan plastik. Bahkan saat dimasak beras tidak bercampur dengan air," ucap Desi, Kamis (21/5).