Berat Ongkos Perang, Ukraina Tunda Pembayaran Utang Negara



KONTAN.CO.ID - KIEV, 27 Agustus (Reuters) - Ukraina akan menunda pembayaran pada warrant GDP mulai 31 Mei 2025, menurut keputusan pemerintah yang dipublikasikan pada situs web resmi pada Selasa malam.

Kiev juga akan menunda pembayaran untuk pinjaman dari Cargill Financial Services International, Inc, mulai 3 September 2024.

Begitu pula terhadap obligasi- obligasi yang dijamin oleh pemerintah dari perusahaan listrik Ukraina Ukrenergo mulai 9 November, menurut dokumen tersebut.


Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Anjlok 2%, Tertekan Kekhawatiran Ekonomi di AS dan China

Warrant GDP dan kewajiban utang swasta lainnya tidak termasuk dalam kesepakatan restrukturisasi utang negara yang diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat.

Dengan perang Rusia di Ukraina yang sekarang memasuki tahun ketiga, pemerintah Kiev sangat bergantung pada bantuan keuangan asing untuk dapat membiayai pembayaran sosial dan kemanusiaan.

Sebagian besar pendapatan negara Ukraina digunakan untuk membiayai perang.

Baca Juga: Produksi Mobil Thailand Turun 16,6% di Juli 2024 karena Penjualan Domestik Melandai

Warrant GDP, sebuah instrumen yang terkait dengan pertumbuhan output ekonomi negara, diciptakan selama restrukturisasi utang Ukraina pada tahun 2015 setelah aneksasi Krimea oleh Rusia sebagai imbalan bagi kreditur.

JPMorgan menghitung bahwa Ukraina berutang US$ 2,6 miliar pada instrumen ini.

Baca Juga: Korea Selatan Naikkan Anggaran Tahun Depan, Tetap Terapkan Disiplin Fiskal

Sekitar US $700 juta merupakan utang Ukraina kepada raksasa agribisnis AS Cargill.

Adapun BUMN listrik Ukrenergo memiliki jaminan pemerintah pada nota sebesar US $830 juta.

(Laporan oleh Maria Tsvetkova; Penulisan oleh Maria Tsvetkova dan Lidia Kelly; Editing oleh Chris Reese dan David Gregorio)

Editor: Hasbi Maulana