JAKARTA. PT Berau Coal berencana memangkas belanja modalnya tahun depan sebesar US$ 33 juta, dari yang sudah dianggarkan US$ 60 juta menjadi hanya US$ 27 juta.Bob Kamandanu, Presiden Direktur Berau Coal bilang pemangkasan dilakukan karena beberapa faktor. Selain karena kondisi pasar yang belum stabil akibat krisis keuangan global, faktor lainnya adalah karena Berau tidak jadi membangun satu lagi pelabuhan angkut batubara di Suaran, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur."Pembangunannya mungkin baru akan di mulai tahun 2010 dan baru beroperasi 2011. Tadinya pelabuhan tambahan itu yang akan mengangkut output produksi dari Binungan," ujar Bob, Rabu (19/11).Selain dua faktor tersebut, Berau memangkas belanja modal juga karena faktor teknis sulitnya menyewa alat berat akhir-akhir ini. Padahal untuk berproduksi, menurut Bob perusahaan batubara sangat tergantung pada kontraktor yang menggunakan alat berat. Sementara para kontraktor tersebut juga sangat bergantung pada perusahaan leasing atau pembiayaan untuk menyewa peralatan yang mereka gunakan.Akibat kondisi ini, Berau akhirnya juga memangkas target produksinya dari 18 juta ton batubara menjadi 15 juta ton sampai 15,5 juta ton."Kita antisipasi kemampuan kontraktor untuk leasing alat. Karena alat tidak ada, maka kami cari optimum level yang paling mungkin kita capai yaitu maksimal 15,5 juta ton," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Berau Coal Babat Capex 2009
Oleh: Gentur Putro Jati
Rabu, 19 November 2008 12:55 WIB