KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah selama pandemi Covid-19 ini tentu mempengaruhi ongkos produksi industri yang bahan bakunya kebanyakan impor, yakni industri farmasi. Sebagaimana yang diketahui hampir 90% raw material pabrik farmasi masih bertumpu pada pasokan luar negeri. Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengatakan bahwa banyak cara yang dapat ditempuh produsen obat untuk mengantisipasi fluktuasi kurs tersebut. Mulai dari melakukan hedging secara rutin hingga pengelolaan supply chain atau persediaan bahan baku di pegudangan. Selain itu industri farmasi dituntut untuk terus melakukan efisiensi di lini pabrikan agar dapar mengkompensasi kenaikan beban produksi. Adapun di Kalbe semua opsi dilakukan untuk meminimalisir kenaikan harga bahan baku.
Berbagai kiat dilakukan pabrikan farmasi untuk menanggulangi kenaikan kurs dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah selama pandemi Covid-19 ini tentu mempengaruhi ongkos produksi industri yang bahan bakunya kebanyakan impor, yakni industri farmasi. Sebagaimana yang diketahui hampir 90% raw material pabrik farmasi masih bertumpu pada pasokan luar negeri. Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengatakan bahwa banyak cara yang dapat ditempuh produsen obat untuk mengantisipasi fluktuasi kurs tersebut. Mulai dari melakukan hedging secara rutin hingga pengelolaan supply chain atau persediaan bahan baku di pegudangan. Selain itu industri farmasi dituntut untuk terus melakukan efisiensi di lini pabrikan agar dapar mengkompensasi kenaikan beban produksi. Adapun di Kalbe semua opsi dilakukan untuk meminimalisir kenaikan harga bahan baku.