Seiring perkembangan teknologi informasi, penggunaan buku elektronik atau buku digital (
e-book) semakin meningkat. Tentu saja, perkembangan ini diikuti dengan kian beragamnya alat pembaca
e-book, yakni
e-book reader. Dengan bantuan alat ini, Anda tak cuma mudah membaca buku digital, tapi juga serasa memiliki perpustakaan sendiri. Sebab, perangkat berbentuk komputer tablet ini mampu menyimpan ribuan buku digital. Dengan ukuran yang tipis dan ringan, pengguna bisa menenteng pembaca buku ini ke mana pun. Jika berbicara pembaca buku digital, tak mungkin menafikan peran Kindle.
E-book reader yang dikembangkan oleh situs toko buku
online Amazon (
www.amazon.com) ini merupakan salah satu pembaca buku digital pertama di dunia. Alhasil, hingga kini Kindle masih merajai pasar
e-book reader.
Kindle pertama kali dirilis pada tahun 2007. Sampai saat ini Amazon telah merilis beberapa versi Kidle. Versi teranyarnya adalah Kindle Fire. Perangkat ini memiliki layar dengan teknologi IPS LCD beresolusi 1.024x600 piksel dan berukuran 7 inci. Harganya US$ 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sayangnya, penggila buku di Indonesia sulit menemukan Kindle di rak-rak toko di dalam negeri. Jika pun ada, harganya jauh lebih tinggi dari banderol resmi. Nah, perangkat ini hanya bisa dibeli secara
online di Amazon. Kabarnya, Amazon tengah bersiap-siap meluncurkan
e-book reader terbaru, yang konon lebih ringan dan pencahayaan lebih cerah. Perangkat baru tersebut juga akan mendukung tampilan berwarna. Sebab, pada Kindle versi lampau, layarnya masih hitam putih. Tampilan layar berwarna ini kemungkinan akan lebih menarik konsumen. Pasalnya, banyak pengguna Kindle telah lama mengeluh lantaran harus memasang cahaya tambahan saat membaca dalam gelap. Kindle terbaru ini juga akan memiliki layar sentuh E Ink atau
electronic ink yang tidak memerlukan cahaya. Tampilan layarnya sangat mirip dengan kertas putih. Dengan teknologi ini, pengguna bisa membaca buku digital lebih nyaman dan mata tidak mudah lelah meski membaca dalam waktu lama. Selain itu, pengguna Kindle dapat membaca secara jelas meski tengah berada di luar ruangan yang diterpa oleh sinar matahari nan terik. Biasanya pada komputer tablet,
notebook atau ponsel, layarnya akan terlihat tidak jelas ketika berada di luar ruang atau di bawah sinar matahari. Tak cuma itu, Amazon juga akan mengaplikasikan Kindle terbaru dengan dukungan koneksi 3G atau WiFi, sehingga memudahkan para penggunanya ketika akan mencari atau mengunduh buku digital di mana pun dan kapan pun. Meski belum ketahuan berapa Amazon akan membanderol Kindle versi anyar ini, kabar yang beredar harganya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Alat pembaca lokal Selain Kindle,
e-book reader yang mungkin bisa dilirik adalah Sony Reader. Perangkat pembaca buku elektronik yang satu ini terbilang sangat ringan, karena beratnya hanya sekitar 0,1 kilogram. Layar sentuhnya juga sudah menggunakan teknologi E Ink Pearl V220 dengan resolusi 800x600 piksel. Untuk memiliki perangkat ini, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp 1,1 juta. Dengan harga sebesar itu, Anda juga mendapatkan beberapa buku elektronik terbitan dalam negeri maupun luar negeri. Pembaca buku digital yang lain adalah Toshiba BookPlace DB50. Alat ini berbasiskan Android 2.3.4 dan dijalankan oleh Linux. Produk asal Jepang ini memiliki layar sentuh ukuran 7 inci dengan TFT LCD dan resolusi 600 x 1.024. Kapasitas penyimpanan mencapai 8 gigabyte dan sudah dilengkapi koneksi WiFi. Kemampuan baterainya sekitar 7,5 jam dengan berat hanya 330 gram. Toshiba membuka akses pemilik BookPlace ke Toshiba BookPlace store untuk melihat dan memperoleh sekitar 43.000 buku digital dan majalah terbaru terbitan asal Jepang.
Selain itu, masih ada beberapa pembaca buku digital seperti Nook WiFi, Kobo Reader, dan Pandigital Novel. Jangan lupakan pula komputer tablet seperti iPad dan Samsung Galaxy, yang dapat dipakai untuk membaca buku digital. Jika Anda kesulitan membeli perangkat impor tersebut, tak perlu mengubur kegemaran membaca buku digital. Sebab, Kompas Gramedia Group berencana membuat
e-book reader. Wakil Direktur Kompas Cyber Media, Edi Taslim, bilang, pihaknya bersama salah satu vendor lokal dan satu vendor asing akan memproduksi pembaca buku digital. Alat ini akan diluncurkan tahun ini. Bahkan, kelompok usaha ini tengah mempersiapkan
payment gateway sendiri untuk melayani transaksi pembelian
e-book secara
online. Ini tentu akan makin memanjakan para kutu buku digital. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Catur Ari