KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2018 menunjukan emisi saham initial public offering (IPO) telah mencapai Rp 11,97 triliun dengan 30 emiten yang terdaftar, sedangkan pada tahun 2017 emiten yang terdaftar sampai akhir tahun terdapat 38 emiten dengan total emisi saham IPO hanya mencapai Rp 9,60 triliun. William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengungkap saat ini di tengah pelemahan pasar IPO malah naik, kondisi ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar memanfaatkan trend saham IPO dengan kenaikan di atas 100%, sehingga setidaknya ada pemanis di pasar meskipun trend melemah. Ia juga mengaku emiten yang akan IPO tentunya telah mengetahui hal ini, maka dari itu kebanyakan emiten tetap menjalankan IPO karena dalam kondisi terburuk pun, pasar masih tetap akan naik di hari pertama. "Pergerakan saham-saham IPO tahun ini ada yang bagus, tapi beberapa memang sangat buruk, sampai penurunan dibawah harga IPO," jelasnya saat di wawancara Kontan, Senin (13/8).
Berbagai sektor pengaruhi kondisi IPO yang kian membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2018 menunjukan emisi saham initial public offering (IPO) telah mencapai Rp 11,97 triliun dengan 30 emiten yang terdaftar, sedangkan pada tahun 2017 emiten yang terdaftar sampai akhir tahun terdapat 38 emiten dengan total emisi saham IPO hanya mencapai Rp 9,60 triliun. William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengungkap saat ini di tengah pelemahan pasar IPO malah naik, kondisi ini mengindikasikan bahwa para pelaku pasar memanfaatkan trend saham IPO dengan kenaikan di atas 100%, sehingga setidaknya ada pemanis di pasar meskipun trend melemah. Ia juga mengaku emiten yang akan IPO tentunya telah mengetahui hal ini, maka dari itu kebanyakan emiten tetap menjalankan IPO karena dalam kondisi terburuk pun, pasar masih tetap akan naik di hari pertama. "Pergerakan saham-saham IPO tahun ini ada yang bagus, tapi beberapa memang sangat buruk, sampai penurunan dibawah harga IPO," jelasnya saat di wawancara Kontan, Senin (13/8).