KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah mengakhir perdagangan sesi pertama, Kamis (30/1). Seiring memerahnya bursa saham regional yang kembali tersengat sentimen virus corona dan kebijakan The Fed. Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,48% atau 29,175 poin ke level 6.083,870. Tercatat 228 saham turun, 137 saham naik, dan 117 saham stagnan. Total volume 2,6 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,39 triliun. Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 2,09% dan hanya sektor agrikultur yang menghijau 0,15%.
Baca Juga: IHSG melanjutkan penguatan 0,11% di awal perdagangan Kamis (30/1) Saham-saham top losers LQ45 antara lain; - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 3,75% ke Rp 7.050 - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 3,35% ke Rp 3.170 - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 2,79% ke Rp 1.295 Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; - PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 1,87% ke Rp 6.800 - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 1,07% ke Rp 11.825 - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,66% ke Rp 1.535 Meski IHSG memerah, investor asing justru membukukan aksi beli. Tercatat net buy asing Rp 30,922 miliar. Baca Juga: Rupiah terus melemah dan berada di level Rp 13.662 per dolar AS Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar yaitu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 43,6 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 20,4 miliar, dan PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) Rp 17 miliar Saham-saham di Asia tergelincir dalam perdagangan Kamis sore karena The Fed menahan suku bunga dan investor terus mengawasi perkembangan wabah virus corona.