KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah melemah tipis hingga perdagangan siang hari ini, Senin (29/1). Mengutip Bloomberg pukul 12.06 WIB, rupiah terkoreksi 0,01% ke level harga Rp 15.827 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan posisi penutupan Jumat (26/1) yang berada di Rp 15.825 per dolar AS.

Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengamati, pergerakan rupiah saat ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal maupun internal. Kebijakan The Fed terutama terkait waktu (timing) penurunan suku bunga masih menjadi fokus utama pasar.

Seperti diketahui, The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama melihat Bank Sentral AS tersebut masih bernada hawkish akhir-akhir ini. Pelaku pasar selanjutnya akan menantikan rilis data tenaga kerja Amerika pada akhir pekan ini.

Dari domestik, lanjut Reny, rupiah akan dipengaruhi data inflasi terbaru dan sentimen pemilihan umum (pemilu). Bank Mandiri memproyeksi, rilis inflasi domestik yang bakal dirilis dalam waktu dekat masih tetap terkendali di kisaran 2%-3%, dan juga rilis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 diperkirakan sekitar 5%.

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Rp 15.807 Per Dolar AS Pada Hari Ini (29/1)

Di samping itu, investor juga wait and see terhadap hasil Pemilu pada pertengahan Februari 2024 mendatang.

“Saat ini pergerakan rupiah dipengaruhi perkembangan dan kondisi eksternal serta domestik,” ungkap Reny kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).

Dengan berbagai perkembangan terbaru di pasar keuangan, Reny memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.734 per dolar AS – Rp 15.856 per dolar AS pada hari ini, Senin (29/1).

Adapun, rupiah terpantau melemah sekitar 1,34% secara mingguan selama perdagangan pekan lalu. Secara harian, rupiah ditutup sedikit menguat sekitar 0,01% ke posisi Rp 15.825 per dolar AS pada Jumat (26/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari