JAKARTA. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku, dugaan kongkalikong anggaran tiga kementerian yang Ia laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersumber dari pengaduan masyarakat. Uniknya, Dipo mengaku tak mengetahui siapa pengirim surat aduan tersebut. "Saya terima dalam bentuk salinan surat. Dari mana pengirimnya, saya tidak tahu. Saya terima dari orang yang mengirim dan sampai di meja saya," kata Dipo dalam rapat kerja gabungan dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/12). Dipo mengatakan, pihaknya menindaklanjuti surat aduan masyarakat itu, lantaran menerima banyak surat seperti itu. Ia bilang, selain dirinya, surat aduan tak bertuan itu juga ditujukan ke Presiden. Berbekal surat itulah, Dipo melakukan konfirmasi ke Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan seluruh kepala staf di TNI.
Berbekal surat kaleng, Dipo lapor ke KPK
JAKARTA. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku, dugaan kongkalikong anggaran tiga kementerian yang Ia laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersumber dari pengaduan masyarakat. Uniknya, Dipo mengaku tak mengetahui siapa pengirim surat aduan tersebut. "Saya terima dalam bentuk salinan surat. Dari mana pengirimnya, saya tidak tahu. Saya terima dari orang yang mengirim dan sampai di meja saya," kata Dipo dalam rapat kerja gabungan dengan Komisi I di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/12). Dipo mengatakan, pihaknya menindaklanjuti surat aduan masyarakat itu, lantaran menerima banyak surat seperti itu. Ia bilang, selain dirinya, surat aduan tak bertuan itu juga ditujukan ke Presiden. Berbekal surat itulah, Dipo melakukan konfirmasi ke Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan seluruh kepala staf di TNI.