Meskipun penjual martabak sudah bertebaran di mana-mana, pancake ala Indonesia atau martabak ini masih mempunyai tempat bagi para pencintanya. Jajanan yang biasa ditemukan pada malam hari, selain rasanya yang enak, juga harganya terjangkau sehingga siapapun akan suka. Melihat peluang ini, Andika Putra memutuskan untuk menjalankan usaha martabak dengan brand Martabak Bagong pada 2009. Adapun Andika mulai menawarkan kemitraan sejak 2013. Saat ini, Martabak Bagong sudah memiliki 48 mitra yang tersebar di Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jabodetabek. Lima gerai diantaranya adalah milik pusat berada di Surabaya.
Berbisnis martabak dengan investasi Rp 4,5 Juta
Meskipun penjual martabak sudah bertebaran di mana-mana, pancake ala Indonesia atau martabak ini masih mempunyai tempat bagi para pencintanya. Jajanan yang biasa ditemukan pada malam hari, selain rasanya yang enak, juga harganya terjangkau sehingga siapapun akan suka. Melihat peluang ini, Andika Putra memutuskan untuk menjalankan usaha martabak dengan brand Martabak Bagong pada 2009. Adapun Andika mulai menawarkan kemitraan sejak 2013. Saat ini, Martabak Bagong sudah memiliki 48 mitra yang tersebar di Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jabodetabek. Lima gerai diantaranya adalah milik pusat berada di Surabaya.