KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. Begitulah investor ritel di pasar saham masa kini. Investor ritel tak lagi cuma diam mengikuti arus saat emiten melakukan aksi korporasi yang berpotensi merugikan mereka. Para investor ritel tersebut lantas memilih berkumpul dan bersuara menentang emiten. Yang terbaru, sebagaimana diberitakan KONTAN, sekelompok investor PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) membuat petisi menolak rencana reverse stock emiten ini. Investor menilai aksi korporasi tersebut cuma akal-akalan oknum yang ingin menguras duit investor. Upaya itu membuahkan hasil. BEI menyurati ARTI agar bersedia menunda aksi korporasi tersebut. Selain itu, ada juga kasus investor ritel pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melawan emiten. Lantaran perseteruan di tubuh manajemen emiten barang konsumer ini berlarut-larut, dana investor ritel jadi nyangkut. Akhirnya, melalui sebuah surat, investor ritel AISA memohon OJK menyelidiki secara komprehensif dugaan penyelewengan oleh pemilik perusahaan.
Berburu keadilan di bursa saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. Begitulah investor ritel di pasar saham masa kini. Investor ritel tak lagi cuma diam mengikuti arus saat emiten melakukan aksi korporasi yang berpotensi merugikan mereka. Para investor ritel tersebut lantas memilih berkumpul dan bersuara menentang emiten. Yang terbaru, sebagaimana diberitakan KONTAN, sekelompok investor PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) membuat petisi menolak rencana reverse stock emiten ini. Investor menilai aksi korporasi tersebut cuma akal-akalan oknum yang ingin menguras duit investor. Upaya itu membuahkan hasil. BEI menyurati ARTI agar bersedia menunda aksi korporasi tersebut. Selain itu, ada juga kasus investor ritel pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melawan emiten. Lantaran perseteruan di tubuh manajemen emiten barang konsumer ini berlarut-larut, dana investor ritel jadi nyangkut. Akhirnya, melalui sebuah surat, investor ritel AISA memohon OJK menyelidiki secara komprehensif dugaan penyelewengan oleh pemilik perusahaan.