Berburu merchandise Asian Games, pengunjung harus rela antri hingga satu jam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak terasa, perhelatan Asian Games 2018 sudah memasukki minggu terakhir. Meski demikian, animo masyarakat Indonesia masih terus berkobar. 

Ribuan pengunjung datang silih berganti memasukki area Gelora Bung Karno (GBK) setiap harinya. Bahkan, saat akhir pekan tiba, pengunjung Asian Games 2018 bisa tembus hingga ratusan ribu orang.

Sebagian besar pengunjung tersebut langsung menyerbu toko merchandise resmi Asian Games 2018 yang berada di dalam kawasan GBK. Toko resmi tersebut bernama Super Store Asian Games 2018. Banyaknya pengunjung yang mengincar merchandise Asian Games 2018 membuat antrean mengular panjang sejak pagi.


"Dari awal toko buka sudah ada yang antri, dari pagi tadi. Super store buka mulai pukul 10.00 pagi. Saya buka gerai, sudah ada beberapa yang ngantri," ujar Eci Prameswari, salah satu penjaga Super Store di kawasan GBK pada Kontan.co.id, Selasa (28/8). 

Ia mengatakan Super Store beroperasi sejak Kamis (16/8) lalu dan beroperasi selama 12 jam, yakni mulai pukul 10.00 sampai 22.00.

Eci menginformasikan bahwa semua merchandise asli Asian Games 2018 mulai dari yang termurah sampai yang termahal bisa didapatkan di Super Store. Merchandise termurah seperti bolpoin, tas PVC, dan gantungan kunci dengan maskot Asian Games, dibanderol mulai Rp 15.000-Rp 30.000 per buah. 

Kemudian ada pula tempat pensil, notebook, hingga tumbler yang dihargai Rp 50.000-Rp 119.000 per buah. Sedangkan aneka boneka maskot Asian Games 2018 dibanderol mulai Rp 150.000 per buah.

"Yang paling mahal ada jaket Asian Games, harganya Rp 3,5 juta. Lalu ada souvenir maskot Asian Games dari timah putih harganya Rp 4,3 juta. Ada juga boneka maskot Asian Games ukuran raksasa harganya sampai Rp 5 juta. Tapi kalau boneka itu pesanan tertentu saja," jelas Eci.

Antrian makin mengular panjang saat siang menuju sore hari. Panas dan terik matahari tak menyurutkan semangat dan minat pengunjung untuk mengantri. Panjangnya antrian membuat panitia yang bertugas harus membatasi pengunjung yang masuk dengan sistem kloter. Satu kloter hanya dibatasi sampai 20 pengunjung yang masuk ke dalam arena toko.

"Sudah ada satu jam saya di sini, sampai sekarang belum masuk juga. Saya rela antri nih demi dapat boneka atau kaos. Niat awalnya mau beli online aja lewat e-commerce, tapi ternyata sudah habis semua," ungkap Natalie, salah satu pengunjung Asian Games asal Bogor. Ia membenarkan jika sejak Super Store ramai pengunjung, diberlakukan sistem kloter untuk membatasinya.

Sepanjang hari, Super Store selalu dipadati pengunjung, baik pengunjung lokal maupun mancanegara. Semua memburu merchandise sebagai oleh-oleh. Eci mengatakan jika merchandise yang paling banyak dicari adalah boneka, kaos dan gantungan kunci. "Boneka sama kaos paling cepat habisnya kalau di sini," ujarnya.

Di samping itu, Super Store memberlakukan sistem pembayaran nontunai atau cashless. Jadi, pengunjung harus punya alat bayar seperti uang elektronik (e-money), debit atau kartu kredit. Namun, bagi para atlet asing dan turis asing diberi kelonggaran untuk membayar dengan uang tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .