BOYOLALI. Melimpahnya bahan baku jagung mendorong sebagian besar warga di Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menekuni usaha pembuatan makanan olahan dari jagung. Terbentuknya sentra makanan olahan jagung ini berawal dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan PT Pertamina pada 2011 silam. Dalam pelatihan itu, warga diajari cara membuat berbagai macam produk olahan dari jagung. "Sebelumnya kami hanya petani jagung yang menjual bonggolan jagung," kata Martini, salah seorang produsen makanan olahan jagung. Selain pelatihan membuat makanan, mereka juga mendapat bantuan dari Pertamina berupa mesin penggiling jagung, peralatan membuat kue, dan mesin pembuatan pupuk kompos dari jagung. Dengan dukungan fasilitas itu, seiring berjalannya waktu masyarakat di desa ini juga semakin kretif membuat makanan olahan dari jagung.
Berburu olahan jagung di Kampung Jagung (1)
BOYOLALI. Melimpahnya bahan baku jagung mendorong sebagian besar warga di Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menekuni usaha pembuatan makanan olahan dari jagung. Terbentuknya sentra makanan olahan jagung ini berawal dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan PT Pertamina pada 2011 silam. Dalam pelatihan itu, warga diajari cara membuat berbagai macam produk olahan dari jagung. "Sebelumnya kami hanya petani jagung yang menjual bonggolan jagung," kata Martini, salah seorang produsen makanan olahan jagung. Selain pelatihan membuat makanan, mereka juga mendapat bantuan dari Pertamina berupa mesin penggiling jagung, peralatan membuat kue, dan mesin pembuatan pupuk kompos dari jagung. Dengan dukungan fasilitas itu, seiring berjalannya waktu masyarakat di desa ini juga semakin kretif membuat makanan olahan dari jagung.