KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin pagi ini, Kamis (17/08), menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu daya tarik dari pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) adalah penggunaan pakaian adat yang beraneka ragam dari seluruh Nusantara yang dikenakan oleh Presiden, Wapres, maupun para pengisi dan peserta upacara. Pada peringatan HUT RI ke-78 ini, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin memilih mengenakan pakaian adat dari Provinsi Sumatra Barat saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI.
Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.45 WIB, Wapres tampak elegan mengenakan pakaian adat Padang, Sumatra Barat, bernuansa ungu dengan campuran aksen warna emas. Baju tersebut dipadukan dengan kain songket yang menutup pinggang dan hiasan keris pada bagian depan.
Baca Juga: Tim Indonesia Maju Siap Kibarkan Sang Merah Putih di Istana Merdeka Adapun makna filosofis dari pakaian yang dikenakan Wapres adalah melambangkan kepemimpinan dari orang yang memakainya. Warna ungu yang mendominasi semakin mempertegas karakter tersebut. Sedangkan aksesori berupa keris yang diselipkan di bagian pinggang melambangkan kehati-hatian dalam mengambil tindakan. Para pemakainya harus berpikir dan menimbang baik buruk sesuatu sebelum mengambil sebuah keputusan. Selaras dengan Wapres, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin juga tampak anggun mengenakan baju khas Koto Gadang bernuansa senada dengan Wapres, ungu dan emas. Busana ini mencerminkan falsafah Minangkabau basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, adat yang diterapkan di masyarakat yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip agama Islam. Tak seperti pakaian Minang lazimnya yang menggunakan suntiang, busana adat Koto Gadang identik dengan kain segiempat yang dikenakan di kepala atau dikenal dengan sebutan tinkuluak tilakuang. Tingkuluak talakuang merupakan sejenis kain segi empat yang digunakan di atas kepala, mengisyaratkan sebagai telekung pada mukena dan menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.
Baca Juga: Upacara HUT Ke-78 RI, Jokowi Kenakan Baju Daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng Sementara pada bagian baju, model baju kurung pada pakaian adat Koto Gadang ini memiliki celah yang didesain khusus pada bagian lehernya dan memiliki makna bahwa pemakainya dapat menerima masukan dari siapapun dan memiliki sikap bijaksana dalam menyikapi masukan tersebut. Selain upacara pagi, pada sore hari Wapres dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka dan akan mengenakan pakaian adat Pontianak, Kalimantan Barat bernuansa warna oranye. Di tengah momen peringatan hari kemerdekaan ini, Wapres sempat menyampaikan pesan kepada segenap bangsa Indonesia untuk terus mengobarkan semangat bakti dan kecintaan kepada tanah air, khususnya untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita menjadi Indonesia Maju. “Mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan, kita tebarkan pesan-pesan perdamaian, dan kita semaikan pengetahuan. Jangan lelah dan menyerah dalam memberikan karya dan darmabakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara, demi menjemput masa depan Indonesia yang gemilang,” pesan Wapres melalui rekaman video. Sebagai informasi, upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 ini merupakan upacara perdana setelah diumumkannya status endemi Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Juni 2023 silam.
Baca Juga: Warga Penuhi Halaman Istana Merdeka untuk Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI Untuk itu, penyelenggaraan upacara pun telah dipersiapkan sematang mungkin untuk semakin mensyukuri arti kemerdekaan dan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Serta akan semakin banyak melibatkan masyarakat untuk terlibat dalam mengikuti jalannya kegiatan di Istan Di sisi lain, tema yang diangkat pada peringatan HUT ke-78 RI ini adalah Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menyebut bahwa tema ini akan tampak pada seluruh ornamen-ornamen pelengkap dekorasi di Istana Merdeka yang menunjukkan semangat bahwa Indonesia memiliki ibu kota baru di IKN. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari