Jakarta, 27 Agustus 2019 – Pembangunan infrastruktur besar-besaran di seluruh pelosok negeri dalam 5 tahun terakhir telah memperkuat pondasi bagi percepatan pertumbuhan bangsa. Kedepannya, Indonesia tidak hanya membangun megaproyek infrastruktur namun juga meningkatkan sumber daya manusianya agar dapat berpikir cerdas untuk membangun masa depan bangsa ini. Berbagai pencapaian gemilang dan perjalanan yang visioner telah menempatkan Indonesia di peta dunia dan membuat mata dunia tertuju pada nusantara. Namun pertanyaannya adalah bukan seberapa banyak kita dapat membangun, tetapi bagaimana hal tersebut dapat bertahan bagi anak-anak kita. Isu mengenai memiliki masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan telah menjadi topik diskusi di antara para tokoh bangsa, termasuk bagaimana pembangkit listrik bisa lebih pintar, lebih bersih dan lebih hijau. Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU, Presiden Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ketua Umum The ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) mengatakan bahwa jalan untuk mengembangkan solusi cerdas dimulai dari membangun kualitas sumber daya yang berpikiran cerdas. “PII berdiri di garis depan bersama dengan putra terbaik Indonesia, memberdayakan bangsa melalui solusi yang lebih cerdas. Kami percaya hal itu pertama-tama dimulai dengan membangun kualitas sumber daya manusia, itulah sebabnya PII telah mengambil langkah strategis untuk memastikan kami memiliki apa yang diperlukan.” Pameran Electric & Power Indonesia ke-19 akan diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan Conference of ASEAN Federation Engineering Organization atau CAFEO yang diadakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Heru menyebut konferensi ini lebih dari sekedar acara pertemuan tahunan. “Merupakan suatu kehormatan bagi PII untuk menjadi tuan rumah CAFEO tahun ini. Kami gunakan kesempatan ini untuk unjuk pencapaian para insinyur Indonesia kepada rekan-rekan insinyur lainnya di ASEAN dan Asia Pasifik. Acara ini juga merupakan perayaan keberhasilan kami dalam mengembangkan infrastruktur. Saya rasa kita patut berbangga akan hal tersebut.”
Berdayakan Bangsa Melalui Solusi Cerdas
Jakarta, 27 Agustus 2019 – Pembangunan infrastruktur besar-besaran di seluruh pelosok negeri dalam 5 tahun terakhir telah memperkuat pondasi bagi percepatan pertumbuhan bangsa. Kedepannya, Indonesia tidak hanya membangun megaproyek infrastruktur namun juga meningkatkan sumber daya manusianya agar dapat berpikir cerdas untuk membangun masa depan bangsa ini. Berbagai pencapaian gemilang dan perjalanan yang visioner telah menempatkan Indonesia di peta dunia dan membuat mata dunia tertuju pada nusantara. Namun pertanyaannya adalah bukan seberapa banyak kita dapat membangun, tetapi bagaimana hal tersebut dapat bertahan bagi anak-anak kita. Isu mengenai memiliki masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan telah menjadi topik diskusi di antara para tokoh bangsa, termasuk bagaimana pembangkit listrik bisa lebih pintar, lebih bersih dan lebih hijau. Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU, Presiden Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ketua Umum The ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) mengatakan bahwa jalan untuk mengembangkan solusi cerdas dimulai dari membangun kualitas sumber daya yang berpikiran cerdas. “PII berdiri di garis depan bersama dengan putra terbaik Indonesia, memberdayakan bangsa melalui solusi yang lebih cerdas. Kami percaya hal itu pertama-tama dimulai dengan membangun kualitas sumber daya manusia, itulah sebabnya PII telah mengambil langkah strategis untuk memastikan kami memiliki apa yang diperlukan.” Pameran Electric & Power Indonesia ke-19 akan diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan Conference of ASEAN Federation Engineering Organization atau CAFEO yang diadakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Heru menyebut konferensi ini lebih dari sekedar acara pertemuan tahunan. “Merupakan suatu kehormatan bagi PII untuk menjadi tuan rumah CAFEO tahun ini. Kami gunakan kesempatan ini untuk unjuk pencapaian para insinyur Indonesia kepada rekan-rekan insinyur lainnya di ASEAN dan Asia Pasifik. Acara ini juga merupakan perayaan keberhasilan kami dalam mengembangkan infrastruktur. Saya rasa kita patut berbangga akan hal tersebut.”