KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) dalam menerapkan digital value chain untuk pembiayaan distributor yang merupakan mitra dari SMGR. Kerjasama ini diharapkan akan memperkuat pemberdayaan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), terutama para distributor semen dan non semen, sehingga terbentuk
closed loop ecosystem pada rantai usaha SMGR. Kolaborasi antar kedua perusahaan BUMN ini akan membuka peluang pembiayaan hingga Rp 2 triliun yang dapat membantu peningkatan bisnis UKM.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Direktur Utama SMGR Hendi Prio Santoso di Jakarta, Senin (5/4). Royke mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BNI dan Semen Indonesia khususnya pada segmen UKM. Salah satunya, BNI memiliki solusi
digital value chain terintegrasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas yang mendukung bisnis pelaku UKM mitra SMGR. “Dengan semakin diperbaharuinya pengelolaan distributor serta bisnis SMGR, BNI hadir dengan solusi digital dan pembiayaan kepada mitra SMGR melalui skema khusus, dengan tarif yang kompetitif" kata dia. Pengelolaan
value chain secara optimal sangat penting karena setiap perusahaan berusaha mempertahankan keberlangsungan usahanya dengan meningkatkan efisiensi dan profit melalui reduce cost dan optimalisasi modal kerja.
Baca Juga: Tahun 2020, BTN catat pertumbuhan laba bersih tertinggi di antara 10 bank terbesar Optimalisasi modal kerja saat ini dilakukan melalui pengaturan
cash flow dan mempercepat
cash-convertion-cycle baik di sisi korporat maupun mitra korporat-nya (distributor). "BNI memberikan layanan solusi transaksional terintegrasi yang unggul melalui fasilitas pembiayaan
value chain dengan menggunakan platform BNI FSCM (BNI Financial Supply Chain Management). Platform BNI FSCM ini dapat diakses melalui situs https://bnifscm.bni.co.id/," tambah dia. BNI memiliki layanan yang berbasis digital dan terintegrasi serta membentuk
closed loop ecosystem, yaitu Integrated Cash Management, API open banking, layanan
trade finance online, garansi bank online, BNI Mobile Banking, pembayaran melalui EDC dan QR code, e-payment dan masih banyak layanan BNI digital lainnya. Pada kesempatan yang sama, Hendi pun bilang, kondisi perekonomian yang cukup menantang di masa pandemi, menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan modal kerja melalui pengelolaan kas dengan mempercepat
cash convertion cycle baik di sisi perusahaan maupun mitra SMGR.
Salah satunya melalui solusi digital host to host untuk pembiayaan distributor mitra SMGR dengan tarif yang kompetitif dan solusi agunan yang ringan. Keuntungan lainnya yaitu akan diperoleh transparansi arus dokumen dan kas, secara real time, proses pencairan yang lebih
flexible, kemudahan rekonsiliasi dan administrasi dokumen tagihan,
paperless, dan aman. "Dengan target penjualan semen domestik SMGR tahun 2021 sebesar 35 juta ton dan
launching penjualan produk turunan semen maupun bahan bangunan lainnya di kuartal II 2021, maka potensi pembiayaan distributor kepada mitra SMGR masih cukup besar," pungkas Hendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari