Tergerak untuk bisa memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa mandiri dan menghasilkan pendapatan, Madya P. Andang menggagas usaha kerajinan tangan bernama Regis Craft. Wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini mulai mengumpulkan anak-anak tuna rungu sejak 2011. Dia memutar otak untuk mencari usaha yang cocok bagi mereka namun juga menarik dan bisa diterima. "Kami ingin memiliki ciri khas. Untuk itu, saya mencoba memanfaatkan produk-produk berbahan limbah karena ramah pada lingkungan," kata dia. Perempuan asal Jawa Timur ini akhirnya menentukan pilihan untuk mengolah limbah karung goni menjadi produk kerajinan tangan cantik dan fungsional serta memiliki nilai jual. Produk yang dihasilkan mulai dari sarung bantal, taplak meja, hiasan dinding, hingga tas.
Berdayakan tuna rungu lewat kerajinan karung goni
Tergerak untuk bisa memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa mandiri dan menghasilkan pendapatan, Madya P. Andang menggagas usaha kerajinan tangan bernama Regis Craft. Wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini mulai mengumpulkan anak-anak tuna rungu sejak 2011. Dia memutar otak untuk mencari usaha yang cocok bagi mereka namun juga menarik dan bisa diterima. "Kami ingin memiliki ciri khas. Untuk itu, saya mencoba memanfaatkan produk-produk berbahan limbah karena ramah pada lingkungan," kata dia. Perempuan asal Jawa Timur ini akhirnya menentukan pilihan untuk mengolah limbah karung goni menjadi produk kerajinan tangan cantik dan fungsional serta memiliki nilai jual. Produk yang dihasilkan mulai dari sarung bantal, taplak meja, hiasan dinding, hingga tas.