JAKARTA. Sejak 2007 silam, Tasuri mulai mengajak warga setempat untuk mengubah mata pencaharian, dari perambah hutan menjadi petani kopi. Maklum, hutan Soko Kembang, Petung Kriyono di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah memang dipenuhi pohon kopi yang tumbuh liar. Dia berharap dengan cara ini, warga sekitar tak merusak ekosistem hutan. Sebab, hutan ini juga menjadi habitat Owa dengan populasi terbesar kedua se-Indonesia. "Jadi saya berpikir, harus angkat dulu sisi ekonomi mereka baru dapat diajak untuk melestarikan hutan," terangnya pada KONTAN Kamis pekan lalu. Karena, hanya memetik dari pohon yang tumbuh liar, hasil produksi kopi tak dapat diprediksi. Awalnya, semua hasil panen petani ini dijual kepada para tengkulak yang ada dipasar Doro, Pekalongan. Lantaran merasa rugi dengan mengandalkan penjualan ke tengkulak, Tasuri pun terinspirasi untuk menjadi pengepul kopi dari petani setempat. Dia memberikan harga beli kopi yang lebih tinggi yaitu Rp 35.000 per kg untuk kopi robusta kering, sedangkan untuk kopi basah hanya Rp 5.000 per kg.
Berdayakan warga dan lestarikan hutan dengan kopi
JAKARTA. Sejak 2007 silam, Tasuri mulai mengajak warga setempat untuk mengubah mata pencaharian, dari perambah hutan menjadi petani kopi. Maklum, hutan Soko Kembang, Petung Kriyono di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah memang dipenuhi pohon kopi yang tumbuh liar. Dia berharap dengan cara ini, warga sekitar tak merusak ekosistem hutan. Sebab, hutan ini juga menjadi habitat Owa dengan populasi terbesar kedua se-Indonesia. "Jadi saya berpikir, harus angkat dulu sisi ekonomi mereka baru dapat diajak untuk melestarikan hutan," terangnya pada KONTAN Kamis pekan lalu. Karena, hanya memetik dari pohon yang tumbuh liar, hasil produksi kopi tak dapat diprediksi. Awalnya, semua hasil panen petani ini dijual kepada para tengkulak yang ada dipasar Doro, Pekalongan. Lantaran merasa rugi dengan mengandalkan penjualan ke tengkulak, Tasuri pun terinspirasi untuk menjadi pengepul kopi dari petani setempat. Dia memberikan harga beli kopi yang lebih tinggi yaitu Rp 35.000 per kg untuk kopi robusta kering, sedangkan untuk kopi basah hanya Rp 5.000 per kg.