KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Berdikari akan mulai memasuki bisnis perunggasan. Sebagai tahap awal, perusahaan ini akan mengekspor 36.000 ekor bibit ayam (DOC). Ade M. Zulkarnain, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) pun memberikan respons positif atas masuknya BUMN dalam industri unggas ini. Dia pun berpendapat, masuknya Berdikari sebagai pemain baru bisnis perunggasan tidak akan menganggu industri ayam lokal/kampung. Ade berpendapat, kedua industri ini memiliki segmern pasar yang berbeda. "Berdikari kan bisnis ayam broiler, segmen pasarnya berbeda. Ayam lokal segmen pasarnya untuk masyarakat golongan menengah ke atas atau konsumen yang menjadikan kesehatan sebagai lifestyle," ujar Ade kepada Kontan.co.id, Senin (5/3).
Berdikari masuk bisnis ayam, bagaimana nasib peternak lokal?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Berdikari akan mulai memasuki bisnis perunggasan. Sebagai tahap awal, perusahaan ini akan mengekspor 36.000 ekor bibit ayam (DOC). Ade M. Zulkarnain, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) pun memberikan respons positif atas masuknya BUMN dalam industri unggas ini. Dia pun berpendapat, masuknya Berdikari sebagai pemain baru bisnis perunggasan tidak akan menganggu industri ayam lokal/kampung. Ade berpendapat, kedua industri ini memiliki segmern pasar yang berbeda. "Berdikari kan bisnis ayam broiler, segmen pasarnya berbeda. Ayam lokal segmen pasarnya untuk masyarakat golongan menengah ke atas atau konsumen yang menjadikan kesehatan sebagai lifestyle," ujar Ade kepada Kontan.co.id, Senin (5/3).