Berdikari Pondasi Perkasa (BDKR) Dapatkan Surat Efektif dari OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk telah mendapatkan surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan akan melakukan penawaran Awal pada tanggal 27 Februari – 1 Maret 2023 dengan harga penawaran sebesar Rp 200.

Dalam masa Penawaran Awal (bookbuilding), emiten yang akan menggunakan kode saham BDKR ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 1,4 kali, dengan mayoritas pembeli adalah investor asing. Dengan harga Rp 200, BDKR akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 141,2 miliar atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selain itu, perseroan bersamaan juga menerbitkan sebanyak 353.050.000 Waran Seri I dengan rasio 2:1. Setiap pemegang 2 saham baru BDKR berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah PT Semesta Indovest Sekuritas.


Di awal permulaan tahun 2023, BDKR telah mendapatkan dan mulai melaksanakan proses konstruksi di beberapa proyek. Dari sektor infrastruktur, terutama dari katalis pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), perseroan telah meraih 2 kontrak pekerjaan jembatan menuju lokasi IKN.

Baca Juga: Belanja Modal Astra Graphia (ASGR) Tahun Ini Meningkat 20%

Kedua proyek tersebut adalah Proyek Pembangunan Fender Bentang Panjang dan Proyek Duplikasi Bentang Pendek. Keduanya berlokasi di Pulau Balang, Kalimantan Timur.

“Kedua proyek ini sangat penting dikarenakan jembatan Pulau Balang adalah merupakan akses penting untuk mendukung pembangunan proyek IKN lebih lanjut dan akan dijadikan jalur utama juga nantinya,” ujar Direktur Operasi BDKR Tan Francisus dalam keterangan pers, Jumat (24/2).

Saat ini, untuk Proyek Bentang Pendek progresnya mencapai 16%.  Untuk proyek Bentang Panjang, saat ini masih dilakukan proses mobilisasi peralatan ke lokasi proyek dan ditargetkan proyeknya dimulai sebelum akhir bulan Februari ini.

Franciscus menambahkan, kedua proyek tersebut merupakan pekerjaan Marine Foundation yang memerlukan peralatan khusus dan juga knowledge teknis yang sangat tinggi. 

“Belum banyak perusahaan domestik yang dapat melaksanakan tipe pekerjaan seperti ini,” katanya.

Dari sektor EBT, Berdikari juga telah mengantongi kontrak untuk melaksanakan maintenance untuk dua tower kincir angin di lokasi PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) di Tolo, Sulawesi Selatan. Untuk melaksanakan kontrak ini, BDKR akan mengirimkan crawler crane super heavy lift dengan kapasitas 800 ton di kuartal II tahun ini.

Baca Juga: Kinerja Astra Agro Lestari (AALI) Lesu di Tahun 2022

Sebelumnya, BDKR juga telah melaksanakan kontrak maintenance untuk tower kincir angin di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan dengan menggunakan 2 unit crane crawler dengan kapasitas 320 ton.

Ke depannya, Berdikari Pondasi Perkasa akan membidik proyek-proyek pembangunan IKN dan juga beberapa proyek EBT yang direncanakan akan mulai di tahun ini. Selain PLTB, BDKR juga dapat melaksanakan proyek EBT yang lain seperti pembangkit panas bumi, pembangkit tenaga air (PLTA) bahkan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi