KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rabu (11/4) mendatang, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, bakal bersaksi di hadapan Komisi Energi dan Perdagangan Amerika Serikat terkait kasus pencurian data pribadi pengguna. Di hari yang sama, kampanye bertajuk “Faceblock” mengajak pengguna memboikot Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama 24 jam. Kampanye itu didalangi kolektif netizen di Belgia, Denmark, Irlandia, Malta, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka menilai skandal Cambridge Analytica menunjukkan rapuhnya pengamanan data dan demokrasi di era digital. Dari kasus tersebut, sebanyak 87 juta data pribadi pengguna Facebook global dicuri dan disalahgunakan.
Beredar ajakan boikot Facebook, WhatsApp, Instagram pada 11 April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rabu (11/4) mendatang, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, bakal bersaksi di hadapan Komisi Energi dan Perdagangan Amerika Serikat terkait kasus pencurian data pribadi pengguna. Di hari yang sama, kampanye bertajuk “Faceblock” mengajak pengguna memboikot Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama 24 jam. Kampanye itu didalangi kolektif netizen di Belgia, Denmark, Irlandia, Malta, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka menilai skandal Cambridge Analytica menunjukkan rapuhnya pengamanan data dan demokrasi di era digital. Dari kasus tersebut, sebanyak 87 juta data pribadi pengguna Facebook global dicuri dan disalahgunakan.