Beredar Dokumen Reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju, Istana: Hoaks



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar dokumen daftar nama menteri yang akan direshuffle. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan, dokumen yang berisi daftar nama menteri yang akan direshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut adalah hoaks. 

Ari menegaskan, dokumen yang beredar tersebut merupakan informasi palsu/bohong (hoaks).  "Dapat dipastikan dokumen tersebut hoaks, mengandung informasi yang tidak benar/bohong," kata Ari dikonfirmasi Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Mengingat banyaknya hoaks dan kabar bohong yang beredar belakangan ini, Ari mengimbau agar publik melakukan check and recheck serta tidak mudah percaya pada informasi dan berita-berita yang tidak berasal dari sumber yang resmi dan kredibel.


"Kami menghimbau agar masyarakat waspada dengan beredarnya hoaks, kabar bohong dan fitnah," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Isu Reshuffle, Pengamat: Suka Tidak Suka Harus Dilaksanakan

Hal yang sama juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengkonfirmasi bahwa informasi yang beredar mengenai dokumen reshuffle kabinet merupakan berita bohong atau hoaks. 

"Ini menunjukkan banyaknya hoaks yang harus diwaspadai," kata Praktikno kepada media. 

Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana kocok ulang kabinet atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. 

Diketahui saat ini beredar sebuah dokumen reshuffle ke-7 yang berisi nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang telah diusulkan dan disetujui Presiden. Dalam dokumen tersebut bahkan nampak ada bubuhan tanda tangan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. 

Terlihat dalam dokumen yang beredar ada 11 nama menteri di Kabinet Indonesia Maju yang akan diganti berserta nama para penggantinya, kemudian satu Kepala Lembaga juga ditulis dalam dokumen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat