KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Calon Presiden Prabowo Subianto dikabarkan sudah mulai menyurun nama-nama kandidat untuk menggantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani di kabinet kepemimpinannya nanti. Melansir dari
Bloomberg, Kamis (28/2), Prabowo disebutkan akan mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai Menteri Keuangan. Ia mencari teknokrat yang dapat menjaga fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanyenya. Sumber Bloomberg menyatakan bahwa Prabowo yang saat ini memimpin hasil survei
quick count Pemilu 2024, sedang mempertimbangkan setidaknya empat tokoh. Keempatnya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar.
Baca Juga: Utang Negara Bakal Bengkak Akibat Anggaran Makan Siang Gratis? Ini Kata Pengamat Mereka dipandang paling cocok untuk menjadi Menteri Keuangan karena keahlian keuangan mereka serta gaya kepemimpinan yang efektif. Meski begitu, Prabowo juga disebut tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Pasalnya, jabatan itu disebut di atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara. Yang pasti, siapapun yang menduduki peran Menteri Keuangan bakal memiliki tanggung jawab besar. Pasalnya, Indonesia akan menghadapi berbagai resiko geopolitik khususnya gangguan rantai pasokan yang muncul dari persaingan Amerika Serikat-China. Dismaping itu, calon yang terpilih nantinya harus bisa mempertahankan disiplin fiskal, yang telah menjadi hal penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo Meski begitu, calon-calon tersebut bisa saja berubah. Sebab, saat ini masih dalam pembentuka tahap awal diskusi. Pendalaman calon Menteri Keuangan tersebut baru akan dilakukan setelah Prabowo resmi terpilih dan dinyatakan langsung oleh KPU, yang rencananya berlangsung pada 20 Maret 2024. Berikut adalah detil nama-nama kandidat potensial Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo Subianto versi Bloomberg: 1. Budi Gunadi Sadikin Ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan pada Desember 2020, Budi disebut berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan internasional dan sumber daya dalam negeri untuk mendapatkan tes dan vaksin. Dia sebelumnya adalah wakil menteri badan usaha milik negara. Budi merupakan lulusan fisika nuklir Institut Teknologi Bandung, dan sempat berkarier sektor swasta yaitu di Asia-Pasifik IBM. Dia menjabat sebagai staf teknologi informasi sebelum memulai kariernya di PT Bank Bali dan kemudian menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri. Budi juga pernah menjabat sebagai presiden PT Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta untuk pemerintahan. 2. Royke Tumilaar Royke memimpin Bank Mandiri dari 2019 hingga 2020 setelah menjabat berbagai posisi di departemen mulai dari wholesale banking, korporat, hingga manajemen aset. Dia pertama kali bergabung dengan bank pada tahun 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karier bankir sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara. Setelah meninggalkan Mandiri, Royke bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai Direktur Utama. Royke meraih gelar ekonomi dari Universitas Trisakti dan gelar magister bidang keuangan bisnis dari University of Technology Sydney.
Baca Juga: Jokowi Sebut Gelar Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Seharusnya Diberikan di 2022 3. Kartika Wirjoatmodjo Pria yang akrab disapa Tiko ini merupakan pengganti Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Sebelumnya, Tiko merupakan Kepala Eksekutif Lembaga Penjaminan Simpanan dan sempat memimpin PT Indonesia Infrastructure Finance. Pada 2019, Tiko diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN. Tiko diketahui meraih gelar sarjana akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar magisternya (MBA) dari Universitas Erasmus Rotterdam pada 2001. 4. Mahendra Siregar
Mahendra
meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University. Di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya pada 2011-2013, Mahendra menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Mahendra juga pernah menjabat menjadi duta besar Indonesia untuk AS. Sejak 2022, Ia telah memimpin Otoritas Jasa Keuangan yang mengawasi peraturan di sektor perbankan dan pasar modal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .