JAKARTA. Guna melunasi utangnya, PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) berencana menjual tanah dan bangunan milik perseroan yang berlokasi di Tangerang, kepada PT Asia Prima Packaging (APP).Nilai penjualan aset ini sejumlah Rp 9,764 miliar. Transaksi yang bakal dilakukan AKKU merupakan transaksi material karena nilainya mencapai 65,8% dari nilai ekuitas perusahaan. Maka, perseroan akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham terkait rencana ini, pada Kamis (16/6).Perseroan dalam keterbukaan informasi menyebut, penjualan aset dilakukan untuk mendapatkan dana guna melunasi sebagian utang kepada PT Dunamis Manunggal Energy yang akan jatuh tempo November 2012. Adapun, total utang perusahaan kepada Dunamis Manunggal mencapai Rp 12,985 miliar per 31 Maret 2011. Namun, penjualan tanah dan bangunan ini akan berdampak pada aktivitas usaha perseroan, yaitu tidak lagi memiliki lokasi kegiatan usaha. Oleh karena itu, AKKU sepakat menyewa lokasi tersebut dari APP selama lima tahun, dengan biaya sewa Rp 200 juta per tahun.Saat ini, Oil and Gas Ventures Limited tercatat sebagai pemegang mayoritas saham AKKU. Sementara, kepemilikan publik hanya 4,93%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berencana bayar utang, AKKU akan jual aset utama senilai Rp 9,764 miliar
JAKARTA. Guna melunasi utangnya, PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) berencana menjual tanah dan bangunan milik perseroan yang berlokasi di Tangerang, kepada PT Asia Prima Packaging (APP).Nilai penjualan aset ini sejumlah Rp 9,764 miliar. Transaksi yang bakal dilakukan AKKU merupakan transaksi material karena nilainya mencapai 65,8% dari nilai ekuitas perusahaan. Maka, perseroan akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham terkait rencana ini, pada Kamis (16/6).Perseroan dalam keterbukaan informasi menyebut, penjualan aset dilakukan untuk mendapatkan dana guna melunasi sebagian utang kepada PT Dunamis Manunggal Energy yang akan jatuh tempo November 2012. Adapun, total utang perusahaan kepada Dunamis Manunggal mencapai Rp 12,985 miliar per 31 Maret 2011. Namun, penjualan tanah dan bangunan ini akan berdampak pada aktivitas usaha perseroan, yaitu tidak lagi memiliki lokasi kegiatan usaha. Oleh karena itu, AKKU sepakat menyewa lokasi tersebut dari APP selama lima tahun, dengan biaya sewa Rp 200 juta per tahun.Saat ini, Oil and Gas Ventures Limited tercatat sebagai pemegang mayoritas saham AKKU. Sementara, kepemilikan publik hanya 4,93%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News