Berencana IPO, begini rekomendasi analis ke Wahana Interfood



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah analis memandang positif rencana PT Wahana Interfood Nusantara melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat skema Penawaran Umum Perdana Saham alias Initial Public Offering (IPO). Para analis meyakini banyak investor yang tertarik pada saham ini.

Berdasarkan prospektus yang dirilis pada laman resmi perusahaan, Senin (18/2), dalam IPO tersebut, Wahana Interfood bakal melepas sebanyak-banyaknya 168 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau setara dengan 33,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Pada saat yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 56 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau setara dengan 16,47% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.


Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, rencana IPO Wahana Interfood cukup menarik karena tujuan IPO tersebut umumnya disukai oleh investor yang mengejar growth.

"Selain itu, saham IPO dengan waran juga disukai oleh investor ritel, justru mereka condong lebih suka warannya dari pada induknya, ini sudah jadi trend baru di kalangan investor ritel," paparnya pada Selasa (19/2).

William juga bilang, meskipun saham-saham IPO beresiko tinggi tapi sebenarnya memiliki profitnya yang juga tinggi. "Memperhatikan ekspansi yang disiapkan oleh perusahaan, saya kira dalam jangka panjang, prospek perusahaan ini akan bagus," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas. Ia mengatakan bahwa IPO Wahana Interfood bakal diminati karena perusahaan juga memberikan waran secara cuma-cuma kepada investor.

"Selain itu, moment listingnya sangat bagus karena pada bulan ini pergerakan IHSG masih pada fase kenaikan (bullish). Terus ditambah lagi perusahaan berniat melakukan ekspansi untuk meningkat kinerja perusahaan ini menjadi salah satu daya tarik investor," terang dia.

Selanjutnya analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga ikut berpendapat bahwa fokus bisnis perseroan yang memproduksi coklat untuk bahan baku cukup menarik karena belum ada emiten yang khusus bergerak di bisnis ini.

Selain itu, Valdy menambahkan bahwa rencana penggunaan dana IPO juga menarik karena bakal digunakan untuk membangun pabrik dari penyediaan lahan hingga mesin produksi.

"Artinya akan ada tambahan produksi dan tambahan pendapatan. Maka, secara umum IPOnya cukup menarik dan perusahaan punya prospek cukup baik dengan rencana ekspansinya," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli