KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan bahan kimia, PT Sinergi Multi Lestarindo bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana saham alias
Initial Public Offering (IPO). Calon emiten yang akan menggunakan kode saham SMLE ini akan melepas sebanyak-banyaknya 465,62 juta saham. Ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO. Melansir prospektus, Sinergi Multi Lestarindo akan menawarkan harga IPO di rentang Rp 175 hingga Rp 190 per saham. Adapun SMLE memulai periode
bookbuilding selama 15–22 Desember 2023.
Baca Juga: Saham Disuspensi 3 Tahun, Onix Capital (OCAP) Pilih Go Private Alhasil, SMLE akan memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 88,45 miliar. Dana itu akan digunakan untuk tiga hal utama dan berkaitan dengan ekspansi bisnis.
Pertama, sekitar Rp 6 miliar akan digunakan untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku yang peruntukannya terbagi menjadi tiga bagian gudang.
Kedua, sekitar Rp 3,4 miliar bakal dipakai untuk pengembangkan lab Research & Development untuk menghasilkan prototipe dan formulasi yang lebih cepat dan variatif.
Baca Juga: BREN, Emiten Milik Prajogo Pangestu Membantah Kabar Rencana Akuisisi ARCI Ketiga, akan digunakan untuk modal kerja, berupa pembelian bahan baku untuk unit bisnis
food ingredients, personal care dan
cosmetics ingredients, serta
industrial chemical ingredients. Pada saat yang bersamaan, SMLE juga menerbitkan maksimal 232,81 Waran Seri I. Ini setara dengan 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, setiap pemegang dua saham baru SMLE berhak memperoleh satu Waran Seri I. Waran Seri I ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp 200–Rp 220. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli