Berencana listing di bursa dan ganti manajemen, ini isi RUPS Bank Muamalat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu (28/6), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 dengan pembahasan sembilan mata acara. Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (4/7) mata acara rapat yang dibahas dan disetujui dalam RUPST 2018 diantaranya persetujuan laporan tahunan Bank Muamalat tahun buku 2017.

RUPST juga menyetujui atas usulan penggunaan laba bersih Bank Muamalat untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 26 miliar, serta penunjukan kantor akuntan publik (KAP) untuk melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2018 dan audit lain yang dibutuhkan.

Di antara mata acara yang dibahas, Bank Muamalat juga membahas perubahan struktur pengurus Bank Muamalat yakni dengan menunjuk Ilham Akbar Habibie sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen Bank Muamalat. Ilham menggantikan posisi Anwar Nasution sebagai Komisaris Utama Bank Muamalat, dan telah resmi ditunjuk dan disetujui dalam RUPST 2018 yang akan berlaku efektif setelah memperoleh kelulusan fit and proper dari OJK.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah perbaikan untuk menggenjot bisnis Bank Muamalat.

"Perubahan susunan pengurus merupakan salah satu bagian dari langkah perbaikan itu. Dengan bergabungnya Bapak Ilham Habibie diharapkan akan membawa atmosfir baru bagi perkembangan bisnis maupun jaringan Bank Muamalat baik lokal maupun internasional," ujarnya.

Hal lain yang disetujui RUPST 2018 ini antara lain terkait penerbitan sukuk, pembelian dan penjualan aset Muamalat. Langkah-langkah aksi korporasi ini masih akan berlanjut yang direncanakan untuk selesai pada kuartal III tahun 2018.

Sementara itu pada rencana jangka panjang, Bank Muamalat telah merencanakan untuk melakukan listing di bursa saham. Bank Muamalat telah mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik, namun belum listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah untuk memberikan exit strategy bagi pemegang saham dan juga meningkatkan nilai bagi seluruh stakeholder," tulis Permana.

Di samping itu, cara ini dinilai dapat membuka akses Bank Muamalat kepada sarana pendanaan jangka panjang serta meningkatkan value, branding, transparansi dan akuntabilitas. Listing saham akan dilakukan pada jangka waktu 3-5 tahun mendatang.

Tentunya rencana tersebut akan bergantung pada kondisi keuangan Bank Muamalat maupun kondisi market pada saat itu. Adapun, saat ini susunan dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi Bank Muamalat setelah RUPST menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama sekaligus sebagai Komisaris Independen: Ilham Akbar Habibie Komisaris Independen Komisaris Independen sekaligus sebagai Pelaksana Tugas (Acting) Komisaris Utama: Iggi Haruman Achsien Komisaris Independen: Edy Setiadi Komisaris: Mohamed Hedi Mejai Komisaris: Abdulsalam Mohammad Joher Al-Saleh

Dewan Pengawas Syariah Ketua: K.H. DR. (HC) Ma’ruf Amin Anggota: DR. H. Oni Sahroni, MA Anggota: Drs. H. Sholahudin Al Aiyub, M.Si

Direksi Direktur Utama: Achmad Kusna Permana Direktur: Hery Syafril Direktur Kepatuhan: Andri Donny Direktur: Indra Yurana Sugiarto Direktur: Purnomo Budiwibowo Soetadi Direktur: Awaldi

Sebagai tambahan informasi, dalam laporan keuangan bulan Mei 2018 Bank Muamalat mencatatkan realisasi pembiayaan mencapai Rp 41,24 triliun. Jumlah tersebut naik tipis 3,66% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan posisi Mei 2017 Rp 39,78 triliun.

Tumbuh lebih lambat, dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat tercatat sampai dengan Mei 2018 tumbuh di bawah 1% atau 0,82% menjadi Rp 44,28 triliun. Sementara itu, Aset terjadi penyusutan yakni dari Rp 55,85 triliun per Mei 2017 menjadi Rp 54,11 triliun atau susut 3,12% secara yoy.

Meski begitu, pelopor bank syariah di Indonesia ini masih mencetak pertumbuhan laba bersih 18,29% pada Mei 2018 lalu menjadi Rp 31,96 miliar dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,01 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati