Berencana naikkan suku bunga, saham BBRI negatif



JAKARTA. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pagi ini (15/7) bergerak negatif. Pada pukul 10.53 WIB, saham BBRI tercatat turun 2,55% menjadi Rp 7.650. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini di antaranya: BNP Paribas Securities Indonesia senilai Rp 13,497 miliar, Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 12,196 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 5,506 miliar. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, penurunan saham BBRI disinyalir berkaitan dengan dampak kenaikan BI rate. Seperti yang diketahui, BI baru saja menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 6,5%. Kondisi ini yang membuat BBRI berencana mengerek suku bunga pendanaannya. Meski demikian, bank yang berfokus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini masih mengkaji seberapa besar kenaikan tingkat suku bunga tersebut. Baiquni hanya bilang bahwa perkiraan kenaikannya akan berkisar pada 50 basis poin."Kami melihat, peningkatan suku bunga dana sebagai hal yang wajar di tengah tingginya ekspektasi inflasi saat ini. Selain itu, peningkatan suku bunga dana BRI diharapkan dapat menarik likuiditas yang dibutuhkan BRI untuk menyalurkan kredit perbankannnya," urai Betrand. Per Maret 2013, dana pihak ketiga (DPK) BRI mencapai Rp 403,1 triliun. Sebagai informasi, loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di level 79,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie