JAKARTA. Pergerakan saham PT Berau Coal Energu Tbk (BRAU) bergerak liar pada transaksi pagi ini (2/7). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.02, saham BRAU dibuka positif hingga sempat bertengger di posisi Rp 194. Artinya, saham BRAU naik 3,2% dibanding level penutupan harga kemarin yang berada di posisi Rp 188. Namun, saham BRAU kemudian tertekan hingga akhirnya berada di posisi Rp 187 atau turun tipis 0,05%. Per pukul 10.04 WIB, saham BRAU kembali ke posisi awal transaksi di level Rp 188.Pergerakan liar saham BRAU disinyalir berkaitan dengan rencana aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, BRAU mengkaji penerbitan obligasi global (global bond) sekitar US$ 450 juta. Dana hasil obligasi digunakan untuk membeli kembali (buyback) obligasi global yang diterbitkan pada 2010 dengan nilai sama. Perseroan memiliki opsi beli (call option) obligasi 2010 pada 3 Juli 2013. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana BRAU untuk menerbitkan global bond seniliai US$ 450 juta merupakan langkah jangka pendek perusahaan dalam menurunkan beban keuangan BRAU. Sebab, dengan penerbitan global bond tersebut, maka BRAU dapat merefinancing global bond tahun 2010, dengan begitu kupon bunga akan sesuai dengan target BRAU yaitu turun dari 12,5% menjadi 7%-7,5%. "Kami melihat, dalam jangka panjang, hal tersebut hanya akan mengurangi beban sementara BRAU," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berencana terbitkan obligasi, saham BRAU variatif
JAKARTA. Pergerakan saham PT Berau Coal Energu Tbk (BRAU) bergerak liar pada transaksi pagi ini (2/7). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.02, saham BRAU dibuka positif hingga sempat bertengger di posisi Rp 194. Artinya, saham BRAU naik 3,2% dibanding level penutupan harga kemarin yang berada di posisi Rp 188. Namun, saham BRAU kemudian tertekan hingga akhirnya berada di posisi Rp 187 atau turun tipis 0,05%. Per pukul 10.04 WIB, saham BRAU kembali ke posisi awal transaksi di level Rp 188.Pergerakan liar saham BRAU disinyalir berkaitan dengan rencana aksi korporasi perusahaan. Asal tahu saja, BRAU mengkaji penerbitan obligasi global (global bond) sekitar US$ 450 juta. Dana hasil obligasi digunakan untuk membeli kembali (buyback) obligasi global yang diterbitkan pada 2010 dengan nilai sama. Perseroan memiliki opsi beli (call option) obligasi 2010 pada 3 Juli 2013. Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana BRAU untuk menerbitkan global bond seniliai US$ 450 juta merupakan langkah jangka pendek perusahaan dalam menurunkan beban keuangan BRAU. Sebab, dengan penerbitan global bond tersebut, maka BRAU dapat merefinancing global bond tahun 2010, dengan begitu kupon bunga akan sesuai dengan target BRAU yaitu turun dari 12,5% menjadi 7%-7,5%. "Kami melihat, dalam jangka panjang, hal tersebut hanya akan mengurangi beban sementara BRAU," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News