KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk berencana mengubah perjanjian pinjaman pemegang saham dengan PT United Tractors Tbk. Perubahan tersebut antara lain peningkatan jumlah pinjaman, jangka waktu pembayaran dan periode ketersediaan dana serta penghapusan biaya fasilitas.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) catatkan kontrak baru Rp 1,44 triliun sepanjang semester I-2019 "Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan akan menyelenggarakan rapat untuk memperoleh persetujuan dari pemegang saham perseroan," tulis Manajemen Acset Indonusa Tbk, Kamis (5/9). Sejatinya, perjanjian tersebut sudah ditandatangani pada 1 Maret 2018. Dalam perjanjian tersebut emiten berkode saham UNTR memberikan pinjaman kepada Acset Indonusa sebesar Rp 1,6 triliun. Utang tersebut memiliki bunga JIBOR +3% atau setara 8,46% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 21 Desember 2019. Pinjaman ini diberikan untuk modal kerja perseroan. Adapun, rapat pemegang saham untuk mengubah perjanjian pinjaman awal tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (27/9) pukul 14.00 di ruang seminar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menilik laporan keuangannya, emiten berkode saham ACST ini memiliki jumlah liabilitas Rp 9,7 triliun atau naik 29,16% sejak awal tahun. Kenaikan tersebut disumbang oleh naiknya liabilitas jangka pendek hingga 28,78% sejak awal tahun menjadi Rp 9,53 triliun. Kenaikan liabilitas jangka pendek tersebut disebabkan oleh naiknya pinjaman dari pemegang saham dari Rp 400 miliar pada awal tahun menjadi Rp 1,13 triliun per semester I-2019. Sementara itu jumlah ekuitas ACST sebesar Rp 1,02 triliun turun 28,67% sejak awal tahun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini