KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher berencana melakukan perubahan kegiatan usaha. Ultra Voucher pun bakal meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Ultra Voucher (RUPST) yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2024.

Melansir keterbukaan informasi, UVCR sebelumnya memiliki kegiatan usaha di bidang perdagangan dan teknologi. Khususnya, sebagai marketplace dan distributor voucher fisik maupun digital melalui sistem dan aplikasi.

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Ultra Voucher dapat melaksanakan setidaknya tiga kegiatan usaha utama. Pertama, penjualan perdagangan besar voucher dan sistem reward serta loyalty. Kedua, penjualan perdagangan eceran voucher. Ketiga, jasa konsultasi sistem reward dan loyalty.

UVCR berencana untuk mengubah kegiatan usaha dari Perdagangan besar barang percetakan dan penerbitan dalam berbagai bentuk menjadi Perdagangan Eceran Melalui Media Untuk Berbagai Macam Barang Lainnya.

Baca Juga: Sambut Imlek, Matahari (LPPF) dan Ultra Voucher (UVCR) Kerjasama Beri Promo Belanja

Manajemen mengatakan, perubahan kegiatan usaha Ultra Voucher terhitung perubahan administratif, sehingga tidak memerlukan penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atau Jasa Penilai Publik.

Perubahan kegiatan usaha ini juga dinilai tidak berdampak serta berpengaruh terhadap kegiatan usaha Ultra Voucher, kinerja Ultra Voucher, dan tidak memiliki benturan kepentingan atau afiliasi tertentu.

Berdasarkan informasi administrasi terhadap KBLI, Perdagangan Besar yang saat ini tidak dapat lagi digabungkan dengan Perdagangan Eceran.

Maka, kegiatan usaha Ultra Voucher akan menyesuaikan menjadi Perdagangan Eceran. Poin utama kegiatan usaha Ultra Voucher adalah dalam menyalurkan produk dan jasanya langsung kepada pelanggan akhir atau end user melalui aplikasi dan sistem yang dimiliki dan dikelola oleh Ultra Voucher.

Baca Juga: Ada Skandal Emiten Mini di India, Perlu Lebih Ketat Menyeleksi Saham Papan Akselerasi

Melalui diskusi Ultra Voucher kepada pihak KBLI dan OSS, maka perubahan tersebut perlu dilakukan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan produk dan jasa Ultra Voucher yang langsung diberikan atau digunakan oleh pelanggan akhir, seperti voucher digital, voucher fisik, dan poin kepada pelanggan baik langsung maupun tidak langsung.

Manajemen UVCR memaparkan, perubahan ini tidak memiliki dampak terhadap kondisi keuangan Ultra Voucher.

“Bahkan dengan dilakukannya perubahan ini, maka Ultra Voucher dapat melanjutkan kegiatan usaha Ultra Voucher dalam melakukan Perdagangan dan Teknologi, khususnya sebagai marketplace, distributor voucher fisik maupun digital melalui sistem dan aplikasi, dan sistem poin pelanggan dengan lebih baik,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati