KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih terus berlanjut. Secara teknikal, sejumlah indikator pun masih mengonfirmasi potensi tren bearish yang mengepung harga komoditas andalan Malaysia dan Indonesia ini. Memang, mengutip laporan Malaysian Palm Oil Council, analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyebut, terjadi peningkatan ekspor CPO Malaysia pada periode 1-20 September lalu. "Ekspor CPO Malaysia melonjak 79,2% menjadi 1,96 juta ton, lebih tinggi dari periode yang sama pada Agustus yang hanya 600.736 ton," Deddy merinci, Senin (24/9). Deddy menilai, ekspor CPO Malaysia meningkat seiring dengan adanya penghapusan bea ekspor yang berlaku di Negeri Jiran tersebut hingga Oktober. Namun, toh, insentif tersebut belum ampuh membawa harga CPO melambung lebih tinggi.
Bergerak di bawah RM 2.300, harga CPO diproyeksi bearish sampai akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih terus berlanjut. Secara teknikal, sejumlah indikator pun masih mengonfirmasi potensi tren bearish yang mengepung harga komoditas andalan Malaysia dan Indonesia ini. Memang, mengutip laporan Malaysian Palm Oil Council, analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyebut, terjadi peningkatan ekspor CPO Malaysia pada periode 1-20 September lalu. "Ekspor CPO Malaysia melonjak 79,2% menjadi 1,96 juta ton, lebih tinggi dari periode yang sama pada Agustus yang hanya 600.736 ton," Deddy merinci, Senin (24/9). Deddy menilai, ekspor CPO Malaysia meningkat seiring dengan adanya penghapusan bea ekspor yang berlaku di Negeri Jiran tersebut hingga Oktober. Namun, toh, insentif tersebut belum ampuh membawa harga CPO melambung lebih tinggi.