JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memangkas koreksi hingga penutupan siang ini, Selasa (1/7). Indeks ditutup terkoreksi 0,1% ke 4.873,69 pada pukul 12.00. Di tengah perdagangan sesi pertama, IHSG sempat merosot 0,32%, namun bergerak ke arah zona hijau sebelum jam istirahat perdagangan. Badan Pusat Statistik merilis inflasi Juni di kisaran 0,43% dibanding Mei. Kenaikan harga tersebut masih dalam ekspektasi analis dan ekonom yang pernah diwawancara KONTAN, yaitu dalam rentang 0,3%-0,5%. Inflasi kali ini juga sesuai ekspektasi Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara kemarin memperkirakan, inflasi Juni 2014 di bawah rata-rata historis inflasi Juni yang sebesar 0,56%. Ada empat sektor yang menguat di IHSG, dipimpin oleh aneka industri sebesar 0,73%, diikuti sektor manufaktur, barang konsumer, dan industri dasar. Sementara sektor pertambangan, infrastruktur, konstruksi, perdagangan, finansial, dan agrikultur.Sebanyak 104 emiten menguat, berbanding penurunan yang terjadi pada 121 saham. Sedangkan harga 88 emiten lainnya tak bergerak. Perdagangan sesi pertama ini melibatkan 4,9 miliar saham, dengan total transaksi Rp 8,13 triliun
Inflasi sesuai ekspetasi, IHSG terkoreksi 0,1%
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memangkas koreksi hingga penutupan siang ini, Selasa (1/7). Indeks ditutup terkoreksi 0,1% ke 4.873,69 pada pukul 12.00. Di tengah perdagangan sesi pertama, IHSG sempat merosot 0,32%, namun bergerak ke arah zona hijau sebelum jam istirahat perdagangan. Badan Pusat Statistik merilis inflasi Juni di kisaran 0,43% dibanding Mei. Kenaikan harga tersebut masih dalam ekspektasi analis dan ekonom yang pernah diwawancara KONTAN, yaitu dalam rentang 0,3%-0,5%. Inflasi kali ini juga sesuai ekspektasi Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara kemarin memperkirakan, inflasi Juni 2014 di bawah rata-rata historis inflasi Juni yang sebesar 0,56%. Ada empat sektor yang menguat di IHSG, dipimpin oleh aneka industri sebesar 0,73%, diikuti sektor manufaktur, barang konsumer, dan industri dasar. Sementara sektor pertambangan, infrastruktur, konstruksi, perdagangan, finansial, dan agrikultur.Sebanyak 104 emiten menguat, berbanding penurunan yang terjadi pada 121 saham. Sedangkan harga 88 emiten lainnya tak bergerak. Perdagangan sesi pertama ini melibatkan 4,9 miliar saham, dengan total transaksi Rp 8,13 triliun
