KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten poultry cenderung menguat sepekan terakhir. Hal ini tercermin dari pergerakan harga tiga saham emiten poultry yang paling likuid di bursa, yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Mengutip RTI Business pada penutupan perdagangan Selasa (15/12), JPFA mencatatkan kenaikan harga paling tinggi 8,71% seminggu terakhir menjadi 1.560. Setelahnya, disusul CPIN yang menguat 6,75% menjadi 6.725. Adapun MAIN juga menguat 4,67% menjadi 785. Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, mengungkapkan, pergerakan harga ini terdongkrak sentimen positif dari global dan domestik. Dari global, sentimen yang mempengaruhi masih seputar vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin Covid-19 memunculkan harapan adanya pemulihan demand atau permintaan pasar.
Bergerak menguat, simak prospek saham emiten poultry JPFA, CPIN, MAIN ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten poultry cenderung menguat sepekan terakhir. Hal ini tercermin dari pergerakan harga tiga saham emiten poultry yang paling likuid di bursa, yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Mengutip RTI Business pada penutupan perdagangan Selasa (15/12), JPFA mencatatkan kenaikan harga paling tinggi 8,71% seminggu terakhir menjadi 1.560. Setelahnya, disusul CPIN yang menguat 6,75% menjadi 6.725. Adapun MAIN juga menguat 4,67% menjadi 785. Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, mengungkapkan, pergerakan harga ini terdongkrak sentimen positif dari global dan domestik. Dari global, sentimen yang mempengaruhi masih seputar vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin Covid-19 memunculkan harapan adanya pemulihan demand atau permintaan pasar.