JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi sinyal kalau harga dan aktivitas transaksi saham PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) sudah diluar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya alias unusual market activity. Sejak tanggal 9 November lalu, harga saham BNII sudah naik 24,05% dari hari sebelumnya menjadi Rp 490 per saham. Kenaikan harga saham juga diikuti dengan volume perdagangan saham BNII yang naik menjadi 48,27 juta lembar saham. Padahal pada hari sebelumnya volume transaksi hanya mencapai 18,27 juta lembar saham. Peningkatan harga terjadi pada tanggal 10 November. Dimana harganya sahamnya naik 30,82% menjadi Rp 610 per saham dengan volume transaksi 71,95 juta lembar saham. Naiknya harga saham dan volume transaksi membuat BEI bertanya-tanya. Kemudian pada tanggal 10 November BEI melayangkan surat kepada manajemen. Tapi berdasarkan jawaban menajemen BNII ternyata mereka tidak memiliki informasi yang material dan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham. Karena itu, Wan Wei Yiong, Direktur Perdagangan BEI menyarankan investor agar memperhatikan jawaban perusahaan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang timbul di kemudian hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bergerak tak wajar, BEI ganjar UMA pada saham BNII
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi sinyal kalau harga dan aktivitas transaksi saham PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) sudah diluar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya alias unusual market activity. Sejak tanggal 9 November lalu, harga saham BNII sudah naik 24,05% dari hari sebelumnya menjadi Rp 490 per saham. Kenaikan harga saham juga diikuti dengan volume perdagangan saham BNII yang naik menjadi 48,27 juta lembar saham. Padahal pada hari sebelumnya volume transaksi hanya mencapai 18,27 juta lembar saham. Peningkatan harga terjadi pada tanggal 10 November. Dimana harganya sahamnya naik 30,82% menjadi Rp 610 per saham dengan volume transaksi 71,95 juta lembar saham. Naiknya harga saham dan volume transaksi membuat BEI bertanya-tanya. Kemudian pada tanggal 10 November BEI melayangkan surat kepada manajemen. Tapi berdasarkan jawaban menajemen BNII ternyata mereka tidak memiliki informasi yang material dan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham. Karena itu, Wan Wei Yiong, Direktur Perdagangan BEI menyarankan investor agar memperhatikan jawaban perusahaan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang timbul di kemudian hari.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News